Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat melakukan kunjungan kerja ke SMPN 4 dan SMAN 2 Tasikmalaya untuk mendengarkan aspirasi dari sekolah, terutama tenaga pendidik di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat terkait kebijakan pendidikan.
Dalam rilis yang disiarkan oleh pihaknya di Jakarta pada Senin, Atip mendengarkan berbagai aspirasi dari guru dan kepala sekolah terkait berbagai kendala yang dirasakan dan potensi bagaimana menyelesaikan permasalahan tersebut. Ia juga memberikan bantuan dana untuk membantu sekolah.
“Saya ingin secara langsung mendengarkan aspirasi dan masukan dari para guru mengenai kebijakan pendidikan dikarenakan kami sedang mencatat hal apa saja yang perlu diperbaiki dan dipertahankan terkait regulasi pendidikan,” ujar Atip di Tasikmalaya, Jumat (1/11).
Dalam sambutannya, Atip menyampaikan bahwa terdapat pesan khusus dari Presiden Prabowo untuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu perihal perlunya peningkatan literasi dan numerasi siswa dikarenakan banyak siswa yang kurang menyukai mata pelajaran sains dan teknologi (saintek), terutama matematika. Menurutnya, metode pembelajaran matematika pada peserta didik perlu dibenahi.
Tidak hanya itu, Atip juga menyampaikan program unggulan kementerian untuk periode yang baru akan mengutamakan peningkatan kesejahteraan guru, pelatihan untuk guru bimbingan konseling dalam penguatan karakter peserta didik, dan peningkatan kualitas guru.
“Kami akan mengutamakan kesejahteraan guru terutama guru honorer dan peningkatan kualitas guru dengan mengadakan pelatihan untuk guru,” ujarnya.
“Semua anak itu cerdas. Tidak ada anak yang tidak cerdas, hanya saja bentuk kecerdasannya yang berbeda. Selalu semangat dalam belajar, adik-adik harus selalu hormat kepada Guru,” katanya.
Selain itu, ia juga mengingatkan belajar dengan sungguh-sungguh dan menghormati guru adalah kunci kesuksesan dalam menghadapi kendala keterbatasan saat sekolah. Hal itulah yang membuatnya semakin terpacu untuk menjadi lebih baik.