Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan target penurunan kemiskinan ekstrem sebesar nol persen akan dikejar dalam waktu dua tahun mendatang.
"Targetnya dalam dua tahun ke depan ini, sekuat tenaga kita berjuang untuk menurunkan kemiskinan ekstrem sampai nol persen dari 0,83 sekarang," katanya dalam konferensi pers bersama Menteri Kependudukan dan Keluarga Berencana (Mendukbangga) Wihaji di Gedung Kemensos di Jakarta, Selasa (5/11) malam.
Untuk angka kemiskinan, ia menyebutkan, dalam lima tahun ke depan dengan target di bawah enam persen.
"Untuk kemiskinannya, dari sekarang 9,03 persen hasil rilis BPS yang terakhir, kita bisa turunkan mudah-mudahan dengan kerja keras, kerja bersama itu setidaknya bisa sampai enam persen ke bawah. Itu adalah target-target yang harus kita perjuangkan dalam beberapa tahun ke depan atau dalam lima tahun ke depan," ujar dia.
Kemensos memiliki data kesejahteraan sosial, sedangkan Kemendukbangga memiliki data di bidang kependudukan dan pembangunan keluarga yang akan diintegrasikan dalam data tunggal terpadu.
Baca juga: Mensos tegaskan bantuan pendidikan jangan disalahgunakan untuk judi online
"Presiden telah memberikan arahan, nanti semua data yang ada di setiap kementerian, khususnya yang berada di tempat kami berdua ini bisa diintegrasikan oleh BPS dengan arahan dari Bappenas, setelah dicek satu persatu, diintegrasikan, akan dikembalikan lagi kepada kami berdua " katanya.
Mendukbangga Wihaji mengemukakan perintah Presiden Prabowo Subianto yakni menghilangkan ego sektoral dan meningkatkan kerja sama untuk saling mendukung, utamanya terkait dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Baca juga: Kemensos siapkan Rp135 juta bagi ahli waris korban erupsi Lewotobi-NTT
"Karena yang kita urus kebetulan mulai dari pra-pengantin, kemudian hamil, balita, sampai lansia, itu urusan kita karena kita pembangunan keluarga, tentu semangatnya adalah menciptakan generasi-generasi emas yang itu menjadi cita-cita kita semua," ujar dia.
Kemendukbangga akan meningkatkan kolaborasi bersama Kemensos secara teknis sehingga ke depan kerja sama segera berjalan secara cepat, efektif, efisien, dan langsung aksi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak 2014 persentase penduduk miskin ekstrem di Indonesia terus mengalami tren penurunan dari 6,18 persen menjadi sebesar 0,83 persen atau sekitar 2,3 juta orang per Maret 2024.
Berita Terkait
Penajam instruksikan SKPD prioritaskan penurunan kemiskinan
Minggu, 19 November 2023 5:47
Pemkab Sumbawa minta pendampingan percepatan penurunan stunting
Selasa, 28 Februari 2023 21:08
NTB memprioritaskan penurunan kemiskinan ekstrem
Rabu, 20 Juli 2022 14:56
Kemensos siapkan Rp135 juta bagi ahli waris korban erupsi Lewotobi-NTT
Rabu, 6 November 2024 6:36
Tiga titik pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi
Rabu, 6 November 2024 5:45
Mensos tegaskan bantuan pendidikan jangan disalahgunakan untuk judi online
Selasa, 29 Oktober 2024 14:17
Cak Imin: Kemensos di bawah koordinasi Kemenko Pemberdayaan Masyarakat
Senin, 21 Oktober 2024 18:30
Kemensos berdedikasi nyata entaskan kemiskinan era Jokowi
Sabtu, 19 Oktober 2024 7:00