Pembalap Jorge Martin: Ini adalah mimpi yang menjadi nyata

id Jorge Martin,MotoGP 2024,MotoGP,GP Solidaritas

Pembalap Jorge Martin: Ini adalah mimpi yang menjadi nyata

Arsip foto - Jorge Martin (Prima Pramac Racing), di Grand Prix Petronas Malaysia, Malaysia (30 /10/2024). ANTARA/motogp.com/pri. (ANTARA/motogp.com)

Jakarta (ANTARA) - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin mengatakan bahwa mimpinya semasa kecil untuk menjadi juara dunia MotoGP kini telah menjadi nyata pada musim 2024.

"Mimpi saya telah menjadi kenyataan, saya Juara Dunia! Sangat sulit sekarang untuk menyadari bahwa itu semua benar, tetapi saya sepenuhnya menyadari apa yang telah kami capai karena sejak saya masih kecil saya telah mengejar tujuan ini," kata Jorge Martin dalam keterangan resmi Ducati, Senin.

Jorge Martin memastikan gelar juara dunia usai mengakhiri drama persaingan menghadapi pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia pada seri balapan terakhir GP Solidaritas di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Minggu malam WIB.

Baca juga: Kawasan Mandalika Lombok dipromosikan lewat Rinjani Travel Mart

Pada balapan tersebut, Martinator yang finis di podium ketiga sudah cukup untuk menjaga jarak dari kejaran Pecco di klasemen akhir usai mengumpulkan total 508 poin atau unggul sepuluh poin atas Pecco di peringkat kedua.

"Ini adalah hasil akhir dari semua pekerjaan yang dilakukan selama bertahun-tahun, tetapi juga dari pengorbanan keluarga saya, orang tua saya, saudara laki-laki saya dan semua tim saya yang telah mendukung saya tanpa syarat," ujar pembalap berusia 26 tahun tersebut.

Baca juga: Pembalap Martinator amankan gelar, Bagnaia segel 11 kemenangan

Jorge Martin menjadi pengendara mandiri pertama yang meraih gelar juara MotoGP sejak memasuki era baru. Martinator meraih gelar juara dengan memenangkan tiga grand prix.

"Tahun lalu saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya akan mencoba lagi dan inilah saya, menuai hasil dari seluruh hidup yang didedikasikan untuk olahraga yang luar biasa ini. Saya ingin berterima kasih kepada tim Pramac dan Ducati karena telah memberi saya kesempatan untuk tiba di MotoGP dan tumbuh bersama," ujar Martin.