Arti selebrasi tutup mulut pesepak bola Marselino Ferdinan

id Marselino Ferdinan,Arti selebrasi Marselino Ferdinan,Timnas Indonesia

Arti selebrasi tutup mulut pesepak bola Marselino Ferdinan

Pesepak bola Timnas Indonesia Marselino Ferdinan (tengah) digendong oleh rekannya Jays Noah Idzes (kiri) seusai melawan Timnas Arab Saudi pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/mrh/Spt.

Jakarta (ANTARA) - Pemain timnas Indonesia Marselino Ferdinan mengungkapkan arti selebrasi golnya dengan menutup mulut menggunakan jari telunjuk dalam pertandingan melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa.

Pada pertandingan itu, Marselino mencetak dua gol pada menit ke-32 dan ke-57 yang membuat Indonesia meraih kemenangan pertamanya pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Ketika ditanya apa arti selebrasi dengan gaya tutup mulut saat keduanya, Marselino mengatakan itu terjadi begitu saja. Selebrasi ini juga pernah dia lakukan ketika mencetak dua gol pada pertandingan melawan Yordania U-23 dalam Piala Asia U-23 2023 tahun ini di Qatar yang berakhir dengan kemenangan 4-1.

Baca juga: Ketum Erick sumringah kemenangan pertama di kualifikasi Piala Dunia

"Tidak ada maksud apa-apa, itu natural saya saja. Saya biasa lakukan itu di AFC U-23, waktu cetak gol lawan Yordania," kata mantan pemain Persebaya Surabaya itu pada jumpa pers pasca laga di SUGBK, Selasa.

Ini gol kelima Marselino dari 29 cap bersama timnas senior sejak debut pada Januari 2022 silam dalam pertandingan uji coba melawan Timor Leste. Dua gol ini juga menjadi penantian panjang pemilik nomor punggung 7 itu setelah gol terakhirnya pada Piala Asia 2023 Januari lalu saat Indonesia kalah 1-3 dari Irak.

Baca juga: STY pasang lima gelandang jinakkan Arab Saudi

Selain mencetak gol, pada pertandingan ini, Sofascore mencatat Marselino melakukan 36 sentuhan, 11 umpan dengan 64 persen akurasi, empat tembakan ke gawang, satu tendangan membentur tiang, memenangkan enam dari 15 duel lapangan, satu kemenangan duel udara dari dua kesempatan, satu sapuan, satu intersep, dan empat tekel, dari 78 menit bermain.

Kembali masuknya Marselino ke sebelas pertama setelah tiga laga sebelumnya selalu masuk dari bangku cadangan dibayar tuntas oleh pemain berusia 20 tahun yang pada akhir laga mendapatkan gelar pemain terbaik.