Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, berhasil meraih penghargaan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) terbaik tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Emirald Isfihan di Mataram, Sabtu, mengatakan, keberhasilan Kota Mataram meraih penghargaan tersebut sebagai apresiasi atas semangat dan kerja tim dalam menangani masalah orang dengan gangguan jiwa (OGDJ)dan kesehatan mental masyarakat lainnya.
"Penghargaan itu kami terima dari Pemerintah Provinsi NTB, pada Kamis (28/11-2024)," katanya.
Baca juga: Dinkes-BNNK Mataram ciptakan kota tanggap ancaman narkoba
Dikatakan, TPKJM sudah terbentuk pada 10 kabupaten/kota se-NTB, namun dalam pengelolaan dan pelaksanaan, TPKJM Kota Mataram menjadi yang terbaik karena dinilai memiliki komitmen dan mampu meningkatkan pemahaman dan membangun komitmen bersama antar pemangku kepentingan.
"Melalui TPKJM kami bekerja sama dan berkoordinasi lintas sektor dalam pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa dan psikososial," katanya.
Dalam penanganan dan edukasi kesehatan jiwa, katanya, PKJM Kota Mataram selama ini bekerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) NTB, puskesmas, Dinas Sosial, Satpol PP, pihak kecamatan, kelurahan, lingkungan, dan semua pihak terkait.
"Alhamdulillah, selama ini tim kami selalu kompak melakukan penanganan OGDJ dan pencegahan kesehatan jiwa masyarakat," katanya.
Baca juga: Dinkes laksanakan skrining masif HIV mulai dari nakes di Mataram
Seperti penanganan kasus OGDJ di Kelurahan Bintaro Ampenan, dan Kekalik, yang mengamuk sambil membawa pisau. "Atas kerja sama tim, OGDJ tersebut berhasil kami tangani dan masuk untuk perawatan di RSJ," katanya.
Di sisi lain, lanjutnya, sebagai langkah antisipasi terhadap gangguan kesehatan jiwa, TPKJM Kota Mataram melaksanakan program pemeriksaan gangguan mental di 11 unit kerja tingkat Kota Mataram.
Skrining kesehatan jiwa tersebut dirangkaikan dengan sosialisasi membahas bersama mengatasi permasalahan kesehatan jiwa di masing-masing unit kerja.
"Kami juga memanfaatkan Balai Harum sebagai tempat untuk pelaksanaan sosialisasi tentang kesehatan jiwa secara berkala," katanya.
Baca juga: Dinkes siapkan posyandu di Lapas Perempuan III Mataram
Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Mataram juga menyasar dunia pendidikan dengan membentuk sekolah model sehat jiwa di SMPN 5 dan SMPN 7 Mataram.
"Di sekolah itu kami bentuk kader kesehatan jiwa dari siswa, yang bertugas menjadi agen melakukan sosialisasi kesehatan jiwa pada teman sebaya mereka," katanya.
Melalui TPKJM Kota Mataram itu, tambah Emirald, petugas kesehatan di Kota Mataram tidak lagi pasif menunggu pasien di fasilitas kesehatan sebaliknya aktif berkolaborasi dengan pemangku kepentingan dalam upaya penanganan dan pencegahan masalah kesehatan jiwa.