Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, guna mendukung pembentukan Kota Tanggap Ancaman Narkoba sebagai upaya mengantisipasi, mengadaptasi, dan memitigasi ancaman narkoba.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram H Emirald Isfihan di Mataram, Sabtu mengatakan, Kota Mataram merupakan kabupaten/kota pertama yang melakukan MoU dengan BNNK Mataram untuk melaksanakan program tersebut.
"Program Kota Tanggap Ancaman Narkoba merupakan pilot project dari BNN RI, untuk membentuk dan membangun karakter generasi muda yang anti narkoba," katanya.
Baca juga: Mataram jadi salah satu lokasi uji coba kota tanggap narkoba
Dalam kerja sama itu, katanya, Dinas Kesehatan berpartisipasi melaksanakan sosialisasi dan edukasi secara masif ke masyarakat dan pelajar terkait upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Dinkes Kota Mataram turun bersama BNNK Mataram, Polresta Mataram, serta tim dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mataram.
Edukasi dilaksanakan di sekolah, pondok pesantren, dan masyarakat umum melalui lembaga, komunitas, pemuda, dan organisasi kemasyarakatan lainnya. Pihaknya juga rutin menyasar kantong potensi yang menjadi catatan target P4GN.
"Pada Selasa (12/11-2024), kami menyasar salah satu sekolah di Kelurahan Abian Tubuh, Kecamatan Sandubaya, bersama tim Satres Narkoba Polresta Mataram," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram mendukung deklarasi kota tanggap ancaman bahaya narkoba
Selain melakukan sosialisasi dan edukasi terkait P4GN, lanjutnya, juga dilaksanakan sidak atau pemeriksaan narkoba melalui tes urine baik di kalangan masyarakat maupun pelajar.
"Tapi untuk kegiatan sidak itu, kami tidak bisa sebut hari pasti. Kapan dan dimana, tidak bisa kami bocorkan," katanya.
Diharapkan melalui program Kota Tanggap Ancaman Narkoba para penggiat P4GN yang memiliki motivasi dan komitmen tinggi untuk membantu BNN dan pemangku kepentingan menciptakan lingkungan bebas dari narkoba.
"Selain pendidikan, peran keluarga dalam hal ini juga sangat penting bisa membentuk dan membangun karakter generasi muda yang anti narkoba," katanya.
Berita Terkait
Ingatkan masyarakat tak anggap remeh batuk dan pilek
Selasa, 17 Desember 2024 6:38
Dinkes Mataram segera rilis data akhir kasus stunting 2024
Senin, 16 Desember 2024 14:34
Dinkes Mataram turunkan tim pantau kondisi kesehatan warga pesisir
Senin, 16 Desember 2024 10:40
Dinkes Mataram raih penghargaan TPKJM terbaik tingkat Provinsi NTB
Sabtu, 30 November 2024 14:01
Tiga petugas KPPS di Mataram alami gangguan kesehatan
Rabu, 27 November 2024 16:30
OJK sedang finalisasi surat edaran terkait produk asuransi kesehatan
Selasa, 26 November 2024 19:58
Dinkes siapkan tim medis saat pemungutan suara Pilkada Mataram 2024
Selasa, 26 November 2024 16:26
Vaksinasi PMK untuk hewan ternak di NTB sudah capai 700 ribu dosis
Rabu, 20 November 2024 10:47