Dinkes-BNNK Mataram ciptakan kota tanggap ancaman narkoba

id Dinas Kesehatan,Kota Mataram ,edukasi P4GN ,Narkoba,Kota tanggap narkoba

Dinkes-BNNK Mataram ciptakan kota tanggap ancaman narkoba

Arsip. Kegiatan tes urine di kalangan pelajar yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada 4 Oktober 2023. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, guna mendukung pembentukan Kota Tanggap Ancaman Narkoba sebagai upaya mengantisipasi, mengadaptasi, dan memitigasi ancaman narkoba.   

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram H Emirald Isfihan di Mataram, Sabtu mengatakan, Kota Mataram merupakan kabupaten/kota pertama yang melakukan MoU dengan BNNK Mataram untuk melaksanakan program tersebut.  

"Program Kota Tanggap Ancaman Narkoba merupakan pilot project dari BNN RI, untuk membentuk dan membangun karakter generasi muda yang anti narkoba," katanya.

Baca juga: Mataram jadi salah satu lokasi uji coba kota tanggap narkoba

Dalam kerja sama itu, katanya, Dinas Kesehatan berpartisipasi melaksanakan sosialisasi dan edukasi secara masif ke masyarakat dan pelajar terkait upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).  

Dinkes Kota Mataram turun bersama BNNK Mataram, Polresta Mataram, serta tim dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mataram.

Edukasi dilaksanakan di sekolah, pondok pesantren, dan masyarakat umum melalui lembaga, komunitas, pemuda, dan organisasi kemasyarakatan lainnya. Pihaknya juga rutin menyasar kantong potensi yang menjadi catatan target P4GN.

"Pada Selasa (12/11-2024), kami menyasar salah satu sekolah di Kelurahan Abian Tubuh, Kecamatan Sandubaya, bersama tim Satres Narkoba Polresta Mataram," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram mendukung deklarasi kota tanggap ancaman bahaya narkoba

Selain melakukan sosialisasi dan edukasi terkait P4GN, lanjutnya, juga dilaksanakan sidak atau pemeriksaan narkoba melalui tes urine baik di kalangan masyarakat maupun pelajar.

"Tapi untuk kegiatan sidak itu, kami tidak bisa sebut hari pasti. Kapan dan dimana, tidak bisa kami bocorkan," katanya.

Diharapkan melalui program Kota Tanggap Ancaman Narkoba para penggiat P4GN yang memiliki motivasi dan komitmen tinggi untuk membantu BNN dan pemangku kepentingan menciptakan lingkungan bebas dari narkoba.

"Selain pendidikan, peran keluarga dalam hal ini juga sangat penting bisa membentuk dan membangun karakter generasi muda yang anti narkoba," katanya.