Warga Mataram diimbau gencarkan pemberantasan sarang nyamuk

id Dinas Kesehatan, Kota Mataram,waspada DBD,PSN,pemberantasan sarang nyamuk

Warga Mataram diimbau gencarkan pemberantasan sarang nyamuk

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Emilrald Isfihan. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengimbau masyarakat menggencarkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) selama musim hujan.

Kepala Dinkes Kota Mataram dr Emilrald Isfihan di Mataram, Senin, mengatakan hujan yang terjadi terus-menerus memicu genangan air di barang bekas yang bisa menjadi tempat munculnya jentik nyamuk DBD.

"Selama musim hujan, masyarakat harus melakukan gerakan PSN secara rutin," katanya.

Baca juga: Gerakan berantas sarang nyamuk digencarkan di Mataram

Dia mengatakan hal tersebut menyikapi kondisi Kota Mataram yang selama empat hari terakhir terus diguyur hujan deras hingga sedang dengan intensitas lama.

Selain masyarakat, ia juga meminta semua jajaran aparatur sipil negara (ASN) melakukan gerakan PSN di kantor masing-masing sebab lingkungan kantor menjadi bagian tempat aktivitas pegawai.

Apalagi organisasi perangkat daerah (OPD) pelayanan publik yang setiap hari dikunjungi masyarakat yang membutuh pelayanan di puskesmas, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Dinas Perizinan dan OPD lainnya, agar bisa lebih optimal melakukan gerakan PSN di lingkungan kantor dan sekitarnya.

Upaya yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, menutup tempat penampungan air, serta memastikan saluran air tidak tersumbat.

"Lingkungan kantor menjadi bagian sumber kehidupan, karena itu kebersihan harus tetap dijaga agar semua orang yang berada di areal tetap sehat," katanya.

Baca juga: Puskesmas di Mataram diminta aktifkan PSN setelah hujan

Menyinggung tentang kasus DBD di Kota Mataram, ia menyebutkan, data terakhir sekitar 519 kasus, namun tidak ada kasus meninggal.

Selain itu, katanya, upaya pencegahan saat musim hujan agar masyarakat tetap sehat yakni menjaga kesehatan pribadi dengan menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), yaitu makan yang bergizi dan seimbang, istirahat yang cukup, rutin olahraga, sering cek kesehatan, kelola stres.

"Kemudian menjaga kualitas air bersih dan sanitasi," katanya.

Ia mengatakan masyarakat harus memastikan air minum direbus hingga mendidih dan jamban keluarga berfungsi baik, serta menghindari genangan air dan tumpukan sampah yang dapat menjadi sumber penyakit.

Baca juga: Dinkes Mataram lakukan PSN di wilayah terdampak banjir

Di samping itu, masyarakat diminta aktif melapor kepada petugas kesehatan atau posko bila menemukan kasus penyakit menular, genangan air, atau tanda-tanda bencana lingkungan di sekitar wilayah masing-masing.

"Masyarakat harus aktif melakukan gotong royong menjaga kebersihan rumah dan lingkungan masing-masing," katanya.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, pihaknya memastikan layanan di fasilitas kesehatan tetap optimal.

Puskesmas, RSUD, dan jejaring fasilitas kesehatan di seluruh Kota Mataram telah diminta siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan gawat darurat serta siap berkoordinasi dengan Posko Penanggulangan Bencana dan Call Center 112 Kota Mataram.

"Masyarakat bisa memanfaatkan pelayanan kesehatan kapan saja jika memiliki keluhan kesehatan," katanya.

Baca juga: Antisipasi DBD, Gerakan PSN digencarkan di Mataram

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.