Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), meminta agar 11 puskesmas kembali mengaktifkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) setelah hujan di wilayah masing-masing sebagai langkah antisipasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Kami minta kegiatan PSN yang dijadwalkan 1-2 hari, setelah hujan, kembali diaktifkan untuk antisipasi potensi berkembang biak nyamuk Aedes aegypti pembawa virus DBD," kata Kepala Dinkes Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan perubahan cuaca yang tidak menentu akibat anomali cuaca saat ini berpotensi berpotensi menimbulkan jentik nyamuk sehingga harus segera dilakukan PSN.
Baca juga: Dinkes Mataram lakukan PSN di wilayah terdampak banjir
Karena itu semua petugas di puskesmas terus diingatkan untuk mengajak lurah, kepala lingkungan, dan masyarakat, agar aktif melakukan PSN, terutama setelah terjadi hujan atau minimal satu kali seminggu.
Ia mengatakan gerakan PSN 4 Plus sudah ditetapkan menjadi program rutin untuk dilakukan masyarakat di setiap kelurahan sehari setelah hujan, sebagai langkah antisipasi mencegah berkembang biak jentik nyamuk DBD pada genangan-genangan dari sisa air hujan yang ada di sekitar lingkungan.
"Kami tidak mau lagi menerapkan strategi seperti tim pemadam kebakaran, yang bekerja saat terjadi kasus DBD. Tapi harus lakukan upaya pencegahan," katanya.
Baca juga: Antisipasi DBD, Gerakan PSN digencarkan di Mataram
Karena itu, lanjutnya, kegiatan PSN 4 Plus dan pengasapan (fogging) dilaksanakan secara bergotong royong bersama warga dengan petugas dari puskesmas di wilayah kerja masing-masing
Empat plus yang dimaksudkan meliputi menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, dan memantau jentik secara berkala.
"Gerakan PSN 4 Plus ini jauh lebih efektif dari pada fogging yang hanya membunuh nyamuk dewasa, tidak bisa membunuh jentik. Jadi jentik harus kita berantas langsung," katanya.
Baca juga: Disdik minta sekolah di Mataram gencarkan PSN
Sementara menyinggung tentang data terakhir kasus DBD di Kota Mataram, Emirald menyebutkan kasus DBD di Mataram sejak Januari 2024 sampai saat ini tercatat sekitar 400 kasus dan tidak ada kasus kematian.
"Kami harapkan melalui kegiatan PSN 4 Plus yang digencarkan di tingkat kelurahan dapat terus menekan kasus DBD di Kota Mataram," katanya.
Baca juga: Tekan DBD, Wali Kota Mataram ajak warganya gencarkan PSN 4 Plus
Berita Terkait
Dinkes Mataram raih penghargaan TPKJM terbaik tingkat Provinsi NTB
Sabtu, 30 November 2024 14:01
Tiga petugas KPPS di Mataram alami gangguan kesehatan
Rabu, 27 November 2024 16:30
OJK sedang finalisasi surat edaran terkait produk asuransi kesehatan
Selasa, 26 November 2024 19:58
Dinkes siapkan tim medis saat pemungutan suara Pilkada Mataram 2024
Selasa, 26 November 2024 16:26
Vaksinasi PMK untuk hewan ternak di NTB sudah capai 700 ribu dosis
Rabu, 20 November 2024 10:47
Lombok Tengah terapkan Permenkes terkait persalinan
Selasa, 19 November 2024 11:22
Sebanyak 500 lebih kasus DBD di Mataram
Minggu, 17 November 2024 14:15
Dinkes-BNNK Mataram ciptakan kota tanggap ancaman narkoba
Sabtu, 16 November 2024 17:44