Dewan Pers meminta keterangan manajemen dan wartawan CNN Indonesia

id Siswa SMK,Dewan Pers,Polisi tembak siswa

Dewan Pers meminta keterangan manajemen dan wartawan CNN Indonesia

Arsip foto- Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu memberi keterangan kepada media di Jakarta, Selasa (1/10/2024). ANTARA/Khaerul Izan

Jakarta (ANTARA) - Dewan Pers berencana memanggil wartawan dan manajemen CNN Indonesia yang diduga terlibat rekayasa laporan kepolisian terkait kasus penembakan oknum polisi terhadap siswa SMKN 4 Semarang.

"Kami dari Dewan Pers akan meminta keterangan manajemen CNN Indonesia dan juga wartawan bersangkutan untuk klarifikasi," kata Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, pemanggilan ini dilakukan untuk minta penjelasan adanya berita tentang dugaan keterlibatan wartawan dalam kasus yang mengakibatkan tewasnya siswa SMKN 4 Semarang atas nama Gamma Rizkynata Oktafandy dan dua temannya yang mengalami luka tembak.

Ia menjelaskan bahwa proses pemanggilannya, akan dilakukan koordinasi lebih lanjut. Secara informal, CNN Indonesia menyampaikan sedang dalam proses investigasi internal untuk menyiapkan seluruh informasi yang bisa disampaikan ke publik.

"Setiap wartawan dan media pers di Indonesia dalam menjalankan tugas terikat dengan UU 40/1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ)," tuturnya .

Baca juga: Bappenas merekomendasikan kebijakan pemilu, UU parpol dan media massa

Menurut Ninik, hal itu akan ditekankan saat proses klarifikasi agar jelas permasalahannya sebelum Dewan Pers mengambil keputusan. Ia menjelaskan, dalam pemberitaan kasus tersebut disebut-sebut ada rekayasa oleh oknum wartawan bekerja sama dengan oknum polisi terduga pelaku penembakan siswa, maka Dewan Pers memberikan atensi penuh.

Dewan Pers mendukung langkah Polri yang terbuka dalam penyelesaian kasus tersebut. Upaya Polri untuk tidak menutup-nutupi dan memaparkan apa adanya peristiwa tersebut patut mendapat apresiasi.

Baca juga: Dewan Pers survei Indeks Kemerdekaan Pers 2024 di Provinsi Gorontalo

Sebelumnya, Seorang siswa kelas XI SMKN 4 Kota Semarang berinisial GRO dilaporkan meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya. Warga Kembangarum, Kota Semarang, tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu (24/11) siang.

Aipda R, anggota polisi yang diduga melakukan penembakan saat ini telah ditahan dan menjalani proses hukum. Sementara pihak keluarga GRO telah resmi melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jawa Tengah.