Mataram (ANTARA) - Sebanyak 3.497 rumah tangga di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini menikmati akses listrik yang andal dan aman melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) 2024.
Program tersebut dilaksanakan di 10 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat, menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini belum teraliri listrik.
Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Komisi XII DPR RI, pemerintah daerah, dan PLN UIW NTB sebagai pelaksana di lapangan.
Penyalaan untuk seluruh pelanggan baru telah diselesaikan pada awal Desember 2024, memastikan target program BPBL tercapai sebelum akhir tahun.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program ini.
"Program BPBL 2024 merupakan bentuk dari kolaborasi antara pemerintah pusat, DPR, dan PLN dalam mendukung peningkatan rasio elektrifikasi di NTB. Dengan tercapainya penyalaan 3.497 rumah tangga ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan listrik untuk meningkatkan kualitas hidup mereka," katanya.
Program BPBL di NTB tidak hanya berfokus pada penyambungan listrik, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan listrik yang aman dan efisien.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mendapatkan akses listrik, tetapi juga memahami pentingnya keselamatan dalam penggunaannya," ujar Sudjarwo.
Program ini menjadi berkah istimewa di pengujung tahun 2024, karena memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup. Dengan adanya listrik, warga kini dapat mengembangkan usaha kecil, mengakses layanan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik, serta meningkatkan konektivitas digital.
Baca juga: Korlantas susun SKB pengaturan lalu lintas Nataru
Dukungan dari pemerintah daerah juga menjadi faktor penting dalam mempercepat pelaksanaan program ini. Pemerintah daerah membantu dalam pemetaan wilayah prioritas, validasi data penerima manfaat, serta menyediakan dukungan logistik dan tenaga kerja lokal untuk memperlancar pemasangan instalasi listrik.
Sudjarwo menegaskan bahwa PLN akan terus berkomitmen untuk mendukung pemerataan listrik di NTB, terutama di daerah-daerah terpencil.
Baca juga: KAI: 643.290 tiket jarak jauh terjual keberangkatan Nataru
"Ke depan, kami akan melanjutkan upaya ini dengan memperluas jaringan listrik serta mendukung inisiatif energi terbarukan untuk menciptakan sistem kelistrikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ucap Sudjarwo.
Dengan capaian ini, PLN UIW NTB berperan penting dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di NTB. Program BPBL 2024 menjadi upaya dalam mewujudkan akses listrik yang merata dan mendukung pembangunan sosial ekonomi di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat.