Pupuk Indonesia mengajak petani Merauke tebus pupuk bersubsidi

id pupuk indonesia, peran bumn, pemberdayaan petani,Tebus bersama pupuk,Tebus pupuk

Pupuk Indonesia mengajak petani Merauke tebus pupuk bersubsidi

Program Tebus Bersama Pupuk Bersubsidi dari Pupuk Indonesia. ANTARA/HO-Pupuk Indonesia

Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) mengajak seluruh petani di Merauke untuk mengoptimalkan penebusan pupuk bersubsidi, melalui program Tebus Bersama Pupuk Bersubsidi yang diselenggarakan di Distrik Kurik, Merauke, Papua Selatan, Kamis (19/12).

Senior Vice President (SVP) Indonesia Fertilizer Research Institute (IFRI) Pupuk Indonesia Gita Bina Nugraha dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa program ini merupakan kegiatan yang diinisiasi Pupuk Indonesia untuk menjaga ketersediaan pupuk di tingkat petani serta mendukung akselerasi penyaluran pupuk bersubsidi.

Kegiatan Tebus Bersama yang dilakukan pihaknya menjadi salah satu aspek dukungan yang diberikan guna mencapai swasembada pangan nasional.

Menurut dia, dibutuhkan aspek dukungan lain dari berbagai pihak seperti di sektor pembibitan, pendampingan, infrastruktur pertanian, hingga teknologi pertanian.

Selain itu, Gita Bina menceritakan bahwa Pupuk Indonesia telah melakukan kajian pengembangan lahan padi di Merauke sejak tahun 2016 hingga 2022 di beberapa distrik, seperti Tanah Miring, Kurik, Semangga, dan Malind.

Riset yang dilakukan mencakup pengujian benih, pupuk, teknik budi daya untuk meningkatkan produktivitas dan keekonomian yang lebih baik. Hasil kajian telah didiseminasikan kepada Dinas Pertanian Merauke, Bappeda Litbang Merauke serta kelompok tani setempat.

“Dari riset tersebut, kami memiliki beberapa alsintan (alat dan mesin pertanian) yang secara fungsi masih sangat baik atau layak. Alsintan ini selanjutnya dapat dimanfaatkan oleh petani setempat untuk optimalisasi lahan-lahan di Merauke, sehingga kegiatan budi daya bisa terbantu dari pemanfaatan alat yang diberikan untuk percepatan swasembada pangan," kata Gita.

Senior Manager (SM) Sulawesi, Maluku & Papua Pupuk Indonesia Sukodim meminta agar seluruh petani di Merauke yang terdaftar, untuk segera memanfaatkan alokasi pupuk bersubsidi guna meningkatkan produktivitas.

Untuk mendukung program Tebus Bersama ini, Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi hingga di gudang Lini III atau tingkat kabupaten sebanyak 3.576 ton atau 393 persen dari ketentuan stok minimum yang diatur oleh Pemerintah.

Adapun stok per tanggal 18 Desember 2024 tersebut terdiri dari pupuk Urea 1.521 ton dan NPK 2.055 ton.

Sementara dalam kegiatan Tebus Bersama di Distrik Kurik ini dihadiri oleh 150 petani Merauke. Program ini berhasil mendorong penebusan pupuk bersubsidi sebanyak 70 ton oleh petani yang hadir.

"Tidak boleh ada petani terlambat mendapatkan pupuk bersubsidi. Stok yang harus disiapkan di kios-kios yang ada di Merauke minimal 10 ton per jenis pupuk. Kalau tahun-tahun sebelumnya mungkin petani banyak bingung ketika nyari pupuk karena alokasinya terbatas, sekarang kiosnya yang nyari petani mana petaninya kok belum tebus? Kami terus melayani penebusan pupuk bersubsidi hingga 31 Desember 2024," ujar Sukodim.

Lebih lanjut Sukodim menjelaskan, untuk realisasi penyaluran di Merauke saat ini sudah mencapai 11.232 ton pupuk bersubsidi dengan rincian, Urea sebanyak 4.159 ton dari alokasi 8.661 ton (atau tercapai 48 persen) dan NPk Phonska 7.073 ton dari alokasi 14.000 atau 50,5 persen.

"Sisa lokasinya masih banyak. Alhamdulillah di Kabupaten Merauke di tahun ini juga tidak ada pemberitaan pupuk langka atau pupuk kurang," katanya pula.

Ia juga memastikan, per tanggal 1 Januari 2025, penyaluran pupuk bersubsidi di Merauke sudah harus berjalan.

Pada bulan ini, distributor dipastikan akan melakukan penunjukan kios, serta menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) dengan kios, sehingga pupuk bersubsidi di awal tahun sudah bisa disalurkan dari kios ke petani.

Libur natal maupun tahun baru, katanya lagi, tidak akan mengganggu layanan penyaluran pupuk bersubsidi.

"Angka lokasi di tahun 2025 di Merauke hampir sama, cuma berkurang sedikit tidak sampai 100 ton, sehingga harapannya ketika kita start dari awal Januari kita bisa memanfaatkan momentum ini. Apalagi ada program optimalisasi lahan yang targetnya mencapai 40.000 hektare, dan cetak lahan baru," ujar Sukodim.

Baca juga: Pupuk Indonesia meraih penghargaan soal kemajuan inovasi dan teknologi

Ia pun mendorong petani Merauke di tahun 2025 lebih mengoptimalkan penebusan pupuk bersubsidi, sehingga target swasembada pangan bisa tercapai. Ditambah lagi pemerintah telah memudahkan sistem penebusannya, sehingga petani terdaftar bisa menebus dengan menggunakan Kartu Tani, iPubers, atau cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Merauke Josefa Louise Rumaseuw mengapresiasi program Tebus Bersama ini, karena menjadi bentuk sinergi Pupuk Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Merauke untuk mengoptimalkan penebusan pupuk bersubsidi.

Baca juga: Digitalisasi oleh Pupuk Indonesia dukung swasembada pangan di Lombok

“Saat ini para petani sudah mulai menanam, petani banyak yang olah tanah dan siap tanam, artinya sedikit lagi pupuk bisa tertebus. Mudah-mudahan, bisa mencapai 75 sampai 80 persen,” ujar Josefa.

Ia pun mengajak petani untuk segera melakukan penebusan pupuk bersubsidi yang stoknya sudah disiapkan Pupuk Indonesia. Pemerintah juga telah banyak memberikan kemudahan untuk sistem penyalurannya.