Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar berpesan kepada jajaran Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama akan pentingnya keberanian dalam mengungkap kebenaran dan komitmen demi menjaga integritas pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
"Jangan takut mengungkap kebenaran. Presiden ada di depan Anda, saya ada di belakang Anda. Jangan pernah gentar menghadapi tekanan, karena kebenaran adalah landasan bagi birokrasi yang bersih dan berintegritas," ujar Menag saat mengunjungi Kantor Itjen Kemenag di Jakarta, Kamis.
Dalam acara bertajuk Muhasabah Kinerja Menyongsong Asta Cita Bersama Menteri Agama itu, Menag menyampaikan apresiasi terhadap capaian kinerja Itjen.
Dalam sambutannya, Nasaruddin Umar menyebut pentingnya introspeksi sebagai bagian dari pembangunan spiritualitas.
Baca juga: Menag: Biaya haji murah tapi tak turunkan kualitas pelayanan
"Tidak hanya hasil kerja yang dinilai, tetapi juga bagaimana niat dan upaya kita sesuai dengan ridha Allah. Kita di Itjen ini ibarat sapu, maka untuk membersihkan sapu itulah yang pertama harus bersih," kata Menag.
Sementara itu, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag Faisal Ali Hasyim melaporkan berbagai capaian kinerja Itjen sepanjang 2024 kepada Nasaruddin Umar.
Baca juga: Menag Nasaruddin ajak umat beragama jaga lingkungan
Faisal mengatakan sepanjang 2024 terdapat 906 pengaduan masyarakat yang diterima oleh Itjen dan seluruhnya telah ditindaklanjuti. 154 rekomendasi hukuman disiplin telah dilaporkan untuk diproses lanjutan.
Ia menegaskan bahwa Itjen merupakan mata dan telinga Menteri Agama. Sehingga setiap laporan yang menyangkut birokrasi hingga layanan akan menjadi prioritas.
"Seperti yang sering saya sampaikan, Itjen mata dan telinga Menteri Agama. Apapun yang terjadi di lapangan, harus mampu kita identifikasi dan tindaklanjuti untuk perbaikan layanan publik Kementerian Agama," kata Faisal.