Anggota DPR apresiasi KemenP2MI/BP2MI membantu pemulangan PMI asal Jember

id pekerja migran indonesia,pmi,komisi vi dpr ri,jember,kawendra lukistan

Anggota DPR apresiasi KemenP2MI/BP2MI membantu pemulangan PMI asal Jember

Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Jawa Timur Kawendra Lukistian bersama Bupati Jember Terpilih Gus Fawait dan seorang pekerja migran Indonesia asal Jember Jawa Timur Hanifa (tengah) di Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Jakarta, Minggu (5/1/2025). (ANTARA/HO/Dokumentasi pribadi)

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Kawendra Lukistan mengapresiasi Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI/BP2MI) yang membantu pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jember, Jawa Timur dari Arab Saudi.

Menurut legislator daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur itu pihaknya bersinergi bersama Bupati Jember terpilih Gus Fawait serta pemerintah dalam hal ini Kemen P2MI/BP2MI), berhasil memfasilitasi kepulangan Hanifa, PMI asal Jember ke tanah air pada 5 Januari 2025 setelah mengalami kendala di Arab Saudi.

"Saya bersama Gus Fawait menghaturkan terima kasih kepada Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI/BP2MI), khususnya Wamen Dzulfikar, atas gerak cepatnya membantu masyarakat Jember yang sedang dalam kesulitan di luar negeri hingga dapat kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Kawemdra menegaskan upaya perlindungan PMI terutama asal Jember akan semakin ia perkuat sebagaimana amanat Presiden Prabowo, yakni memastikan kesejahteraan dan keamanan mereka selama bekerja di luar negeri.

Baca juga: PMI NTB beri penghargaan kepada 21 relawan gempa-tsunami Aceh

"Kita terus fokus bekerja untuk rakyat seperti pesan Pak Prabowo, kita wajib melindungi segenap rakyat Indonesia baik yang ada di dalam negeri ataupun sedang berada di luar negeri," ujarnya.

Pemulangan Hanifa, menurut dia menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah daerah, dan pemerintah pusat dapat memberikan solusi cepat bagi pekerja migran yang mengalami kesulitan di luar negeri.

Baca juga: Pulang tanpa ringgit, Kisah PMI di Malaysia

"Keberhasilan pemulangan Hanifa ini harus menjadi momentum untuk memperkuat sistem perlindungan bagi para pekerja migran agar kejadian serupa dapat diminimalkan di masa mendatang," katanya.