KONI: NTB siap jadi tuan rumah PON 2028

id NTB,PON 2928,NTB-NTT Tuan Rumah PON 2028,KONI NTB

KONI: NTB siap jadi tuan rumah PON 2028

Rencana Stadion PON 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB). (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan bahwa seluruh persiapan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) sudah sepenuhnya siap.

"Secara persiapan kami (KONI dan Pemda) sudah sepenuhnya siap. Terutama dari sisi persiapan venue atau arena setiap cabang olahraga," kata Ketua KONI NTB, Mori Hanafi di Mataram, Rabu.

Ia mengatakan persiapan dibuat oleh tim 9 yang terdiri dari sejumlah pakar baik dari KONI NTB, KONI Pusat dan pemerintah. Para pakar yang tergabung dalam tim 9 ini telah membuat master plan terkait sejumlah kegiatan, mulai arena pertandingan, penginapan atlet, transportasi, dan lain sebagainya.

"Jadi master plan ini sudah beberapa kali dirubah dan terkait master plan ini sudah di dilaporkan/konsultasikan dengan KONI Pusat dan Kemenpora. Kami membuat dan bekerja ini sudah jauh-jauh hari semenjak NTB dan NTT ditetapkan sebagai tuan rumah PON 2028, jadi kita bekerja bukan sekarang," ujarnya.

Baca juga: Dispora: SK penetapan NTB-NTT jadi tuan rumah PON 2028 ditarget Maret 2025

Menurut Mori, arena pertandingan yang dipersiapkan untuk PON 2028 ini tersebar di sejumlah kabupaten dan kota yang ada di NTB, baik di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Dengan lokasi arena terbanyak berada di Pulau Lombok.

"Persiapan arena pertandingan disesuaikan 26 cabang olahraga yang dilaksanakan di NTB saja dari total 45 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam PON. Dan cabang olahraga yang dipertandingkan ini mengacu pada 4 hal, yakni Olimpiade, Asian Games, Sea Games dan PON," terang Mori.

Baca juga: SK NTB-NTT sebagai tuan rumah PON 2028 belum diterbitkan pusat


Ia menjelaskan arena cabang olahraga yang dipersiapkan ini nantinya ada yang di bangun baru dan sudah tersedia sebelumnya atau tinggal di renovasi. Contoh untuk cabang balap motor bisa menggunakan Sirkuit Mandalika, dayung menggunakan Bendungan Meninting, Golf di Sire Lombok Utara, Muathai di Teras Udayana, Paralayang di Sky Lancing, termasuk sejumlah aula hotel dan kampus seperti UIN Mataram dan Unram dipersiapkan sebagai arena pertandingan, sehingga tidak membutuhkan terlalu banyak anggaran untuk bangun arena yang baru.

"Kami sadar bahwa fiskal daerah kita tidak cukup kalau untuk bangun arena pertandingan baru dan pemerintah pusat juga sedang melakukan efisiensi anggaran. Karena kalau bangun baru bisa ratusan miliar bahkan triliunan untuk stadion," ucapnya.

"Kalaupun ada arena pertandingan yang di bangun baru hanya beberapa seperti stadion voli, basket. Selebihnya ada yang di renovasi, contoh GOR 17 Desember sebagai lokasi penutupan PON dan di tempat ini ada beberapa arena yang juga di bangun. Untuk renovasi GOR ini dibutuhkan anggaran Rp1,5 sampai Rp1,7 triliun," sambung Mori.

Baca juga: PON 2028 diarahkan pada cabang olahraga Olimpiade

Mantan anggota DPRD NTB ini mengatakan total anggaran yang rencanakan untuk PON ini mencapai Rp4 triliun, melalui anggaran yang dialokasikan dari APBN 50 persen, APBD NTB 20 persen dan APBD kabupaten/kota 30 persen.

"Kenapa APBD kabupaten/kota lebih besar dari APBD NTB karena usai PON, daerah lah sebagai pemilik arena," ujarnya.

Meski demikian, Mori tidak memungkiri bahwa terdapat sejumlah kendala dalam mempersiapkan PON 2028. Salah satunya menyangkut kepemimpinan NTB yang masih dijabat Pj Gubernur. Padahal sejati-nya penanggung jawab PON (Ex Officio) adalah gubernur definitif sebagai PB PON.

Kendala lain adalah momentum pemilu dan sebagainya. Meski begitu, pihaknya tetap bekerja sehingga menghasilkan master plan.

"Begitu juga terkait Surat Keputusan (SK) yang menjadi sorotan mengacu pada PON Ke-XXI Aceh-Sumut, Kemenpora justru mengeluarkan setahun sebelum pelaksanaan PON," imbuhnya.

Namun apa pun itu, Mori optimistis proses tersebut dapat dilalui dan akhirnya mendapatkan SK. Terlebih sesuai informasi kemungkinan diterbitkan, pada Maret 2025.

"Yang jelas kita masih memiliki waktu tiga tahun untuk mematangkan persiapan PON 2028.
Provinsi NTB akan mampu menjadi tuan rumah yang membanggakan pada PON 2028, pastinya dengan dukungan penuh dari pemerintah serta masyarakat," katanya.