Lombok Tengah (ANTARA) - Wakil Bupati Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), HM Nursiah mengatakan kebutuhan bahan pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah setempat dipastikan aman.
"Untuk kebutuhan pangan Program MBG di Lombok Tengah tetap menggunakan produk lokal atau hasil produksi pertanian masyarakat," kata HM Nursiah di Lombok Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan bahan baku untuk Program MBG yang menggunakan produk lokal seperti beras, sayur, ayam, dan daging, dipastikan bisa terpenuhi. Namun untuk kebutuhan pangan seperti telur dan susu menjadi bahan evaluasi dari Dinas Ketahanan Pangan maupun pihak pelaksana Program MBG.
"Kesiapan pangan seperti produksi beras, sayur, dan buah, dipastikan cukup," katanya.
Baca juga: Program MBG di Lombok tengah dianggarkan Rp4,5 miliar
Ia mengatakan uji coba Program MBG telah dilaksanakan di Lombok Tengah. "Uji coba itu untuk melihat sejauh mana kecukupan menu makanan dalam program tersebut," katanya.
Ia mengatakan untuk pelaksanaan Program MBG ini ditangani oleh Badan Gizi Nasional, sehingga pemerintah daerah masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaannya.
"Untuk teknis pelaksanaan masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. Untuk kebutuhan bahan pangan Program MBG itu tetap menggunakan produk lokal, kecuali susu, karena tidak ada yang produksi di Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah telah menyiapkan anggaran pendukung Program MBG di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebanyak Rp4,5 miliar.
"Dana pendukung telah disiapkan," katanya.
Baca juga: Program MBG tahap pertama sasar 3 ribu perlajar di Lombok Tengah
Ia mengatakan penggunaan dana pendukung tersebut masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat atau Badan Gizi Nasional.
"Penggunaan dana itu kami masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat," katanya.
Sebelumnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah menyatakan jumlah sasaran makan bergizi gratis untuk tahap pertama mencapai 3.000 pelajar.
"Sasaran Program MBG untuk tahap pertama di Lombok Tengah itu sebanyak 3.000 siswa di semua jenjang mulai dari tingkat PAUD hingga jenjang SMA sederajat," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah Lalu Moh Hilim.
Baca juga: Puluhan koperasi di Lombok Tengah dilibatkan Program MBG