Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menyiapkan anggaran pendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 sebanyak Rp4,5 miliar.
"Jumlah dana yang siapkan pemerintah daerah untuk mendukung Program MBG itu Rp4,5 miliar," kata Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya di Lombok Tengah, Kamis.
Ia mengatakan penggunaan dana pendukung yang disiapkan pemerintah daerah (pemda) tersebut masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat atau Badan Gizi Nasional (BGN).
"Untuk penggunaan dana itu kami menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat," katanya.
Baca juga: Program MBG tahap pertama sasar 3 ribu perlajar di Lombok Tengah
Apabila ada penambahan jumlah dana pendukung yang harus disiapkan pemda, pihaknya tetap siap untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto itu.
"Jika harus ada penambahan lagi, nanti kami siapkan pada APBD Perubahan. Kami tetap siap mendukung program pemerintah pusat," katanya.
Sebelumnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lombok Tengah menyatakan jumlah sasaran Program MBG untuk tahap pertama di daerah setempat mencapai 3.000 pelajar.
"Sasaran program makanan bergizi gratis untuk tahap pertama di Lombok Tengah itu sebanyak 3.000 siswa di semua jenjang mulai dari tingkat PAUD hingga SMA sederajat," kata Sekretaris Disdikbud Lombok Tengah Lalu Moh Hilim.
Baca juga: Puluhan koperasi di Lombok Tengah dilibatkan Program MBG
Ia mengatakan jumlah sasaran Program MBG yang dimulai secara nasional awal Januari 2025 ini akan terus bertambah, untuk tahap selanjutnya ditambah kelipatan 3.000 untuk tahap kedua dan ketiga dan seterusnya.
Program ini tidak hanya diberikan kepada para pelajar, namun yang menjadi sasaran juga adalah ibu hamil. "Artinya program ini menyasar pelajar dan ibu hamil," katanya.
Ia mengatakan penyaluran program makan bergizi gratis ini dilaksanakan dua pola antara lain untuk pelajar yang pulang lebih awal diberikan untuk sarapan. Sedangkan untuk pelajar yang pulang di atas jam 12.00 WITA diberikan untuk makan siang.
"Total siswa dan siswi di Lombok Tengah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah itu sebanyak 8.000 orang, belum termasuk siswa di sekolah di bawah Kementerian Agama," katanya.
Sementara itu untuk menu makanan yang diberikan tetap sama seperti susu, telur, daging, dan sayuran, serta menu lainnya, yang telah ditentukan sesuai aturan BGN.
"Untuk mekanisme ditentukan oleh BGN. Yang jelas sasaran tahap pertama ini sebanyak 3.000 orang dan ditangani langsung oleh Kodim 1620 Lombok Tengah untuk uji coba tahap pertama ini," katanya.