Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana dan lima jaksa agung muda tampak irit berkomentar terkait rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto yang berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Kepala PPATK Ivan dan lima jaksa agung muda yang hadir pada rapat terbatas itu yakni Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Reda Manthovani, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Narendra Jatna, Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum) Asep Nana Mulyana, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Militer (Jampidmil) Ali Ridho, dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Ardiansyah.
Kepala PPATK dan lima jaksa agung muda tampak keluar dari gerbang Istana sekitar pukul 16.45 WIB, usai rapat berlangsung sekitar dua jam. Para pejabat tampak bergegas menuju kendaraan masing-masing dan hanya memberikan sedikit komentar kepada awak media yang telah menunggu.
Baca juga: Ministry, PPATK seek to plug outflow of online betting funds
"Panjang ya, banyak sekali arahan dari beliau (Presiden)," kata Ivan sambil berlalu ke mobilnya.
Sementara itu, Jamintel Reda Manthovani justru melempar pertanyaan tersebut untuk dijawab Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
"Sama PPATK ya," kata Reda.
Baca juga: Tackling child sexual exploitation priority
Hingga berita ini diturunkan, Kepala PPATK dan para jaksa agung muda tidak memberikan penjelasan lebih lanjut soal arahan dan hasil rapat bersama Presiden Prabowo Subianto. Rapat terbatas antara Presiden Prabowo, Kepala PPATK dan lima jaksa agung muda sempat dijadwalkan ulang, setelah pada Selasa (7/1) lalu rapat itu dibatalkan.