Ruben Amorim angkat suara soal kebijakan efisiensi MU

id Manchester United, Ruben Amorim, Liga Inggris, sepak bola

Ruben Amorim angkat suara soal kebijakan efisiensi MU

Arsip foto - Pesepak bola Manchester United Manuel Ugarte (kiri) mencoba merebut bola dari pemain Manchester City Erling Haaland dalam laga lanjutan Liga Inggris di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Minggu (15/12/2024). (ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Jason Cairnduff/foc.)

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Manchester United Ruben Amorim angkat suara terkait langkah klub menerapkan kebijakan efisiensi, termasuk memecat 150-200 pegawai, sebagai bagian dari transformasi untuk menyehatkan keuangan klub.

"Kami harus mengatasi semua masalah di klub ini. Masalah terpenting adalah bagaimana kami bisa berada dalam situasi ini," kata Amorim dalam laman United pada Senin.

Menurut Amorim, situasi ini terjadi karena tim tidak lagi sukses dalam beberapa tahun terakhir sehingga memengaruhi keuangan klub itu.

“Tim ini mesin dari klub. Saya ingin membuat tim ini lebih baik dan meraih kesuksesan," lanjut pelatih asal Portugal itu.

United telah melakukan sejumlah penghematan, termasuk dengan menutup kantin mereka dan hanya memberikan buah-buahan kepada para pegawai. CEO United, Omar Berrada, mengatakan pihaknya bertanggung jawab untuk meletakkan United pada posisi terkuat pada sektor sepak bola putra, putri, dan akademi.

Baca juga: Meski kalah dari Liverpool, Guardiola: Saya melihat masa depan yang cerah

Untuk itu, langkah-langkah transformasi harus dilakukan, termasuk merumahkan sejumlah pegawai.

“Kami telah kehilangan uang selama lima tahun terakhir berturut-turut. Hal ini tidak boleh diteruskan. Dua prioritas utama kami sebagai klub adalah mengantarkan kesuksesan di lapangan untuk penggemar kami dan meningkatkan fasilitas-fasilitas kami. Kami tidak dapat berinvestasi pada tujuan-tujuan itu jika kami terus kehilangan uang,” lanjutnya.

Baca juga: Liverpool menjauh 11 poin dari Arsenal

Berrada juga menjanjikan bahwa pada akhir proses transformasi, United akan menjadi lebih kuat untuk berprestasi di dunia sepak bola dan memperbaiki fasilitas, sembari tetap mematuhi aturan-aturan UEFA dan Liga Inggris.

Setan Merah saat ini menduduki posisi ke-15 di klasemen Liga Inggris, berpeluang kehilangan uang hadiah sebesar 20 miliar pound bila masih berada di posisi itu pada akhir musim.