Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov menilai pameran lukisan “Rusia-Indonesia dalam Bingkai Seni” menjadi momentum untuk menguatkan hubungan dan rasa saling memahami di antara masyarakat Muslim di Indonesia dan Rusia. Pameran itu diselenggarakan bersama oleh Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan Nusantara Utama Gallery (NU Gallery) dan dibuka pada Rabu.
“Tentu saja hal ini menunjukkan potensi kerja sama antara masyarakat Muslim kedua negara, tetapi pada akhirnya kerja sama kita akan meluas ke aspek budaya lain, mungkin hingga musik, olahraga, lainnya,” kata Tolchenov.
Dia mengatakan ada sejumlah organisasi Muslim di Rusia yang berminat bekerja sama dan menjajaki kegiatan bersama dengan mitra Muslim di Indonesia. Dia juga menyoroti peran interaksi seni di antara kedua negara, seperti melalui pameran lukisan, dalam mengubah pandangan dirinya terhadap Islam di Indonesia.
“Yang saya tahu sebelumnya, seniman Muslim tak boleh melukis figur orang atau wajah. Tetapi, Islam di Indonesia lebih moderat dan toleran, sehingga lukisan yang mereka buat pun menampilkan wajah-wajah cantik,” kata Tolchenov.
Baca juga: Kedubes Rusia dan NU Gallery gelar pameran lukisan di Jakarta
Dia mengaku terkejut ketika tahu Nahdlatul Ulama merangkul seniman lukis dan memiliki galeri sendiri, NU Gallery, yang didirikan oleh Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil. Tolchenov juga mengaku pengetahuannya terhadap Indonesia semakin luas berkat karya lukisan yang menampilkan kehidupan sehari-hari dan tradisi bangsa Indonesia dalam pameran itu.
Baca juga: KBRI Bangkok menggelar pameran lukisan karya seniman Indonesia - Thailand
Pameran bersama tersebut digelar di Pusat Ilmu dan Kebudayaan Rusia (Russian House) di kawasan Menteng, Jakarta, untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Rusia-Indonesia. Sebanyak 50 lukisan karya seniman NU dari berbagai daerah di Indonesia dan karya pelukis Rusia dipamerkan di ajang tersebut.
