Mataram (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Zamroni Aziz mengapresiasi peran penting pondok pesantren (Ponpes) di Lombok Barat dalam mengajarkan dan menjadi pilar utama moderasi beragama.
"Pondok pesantren merupakan gudang ilmu dan tempat yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan," kata Zamroni Safari Ramadan di Ponpes Al Islahuddiny Kediri Lombok Barat melalui keterangan tertulis diterima ANTARA di Mataram, Kamis.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bergerak dalam mewujudkan generasi muda yang Islami, cinta agama dan tanah air dan juga menyampaikan kebanggaannya terhadap Lombok Barat, khususnya Kediri, yang dikenal sebagai kota santri.
"Pondok pesantren memiliki visi dan misi yang sama, yaitu mencetak generasi yang Islami. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh guru, ASN, keluarga besar madrasah, penghulu, dan KUA untuk menjadi garda terdepan dalam menyebarkan moderasi beragama dan toleransi antar umat beragama," tegasnya.
Baca juga: Gubernur NTB dorong ponpes perkuat ekonomi melalui koperasi
Zamroni menyampaikan terima kasih kepada pondok pesantren yang telah memberikan ruang untuk bersilaturahmi dan berharap Kementerian Agama Lombok Barat dapat terus memfasilitasi pertemuan-pertemuan serupa di masa mendatang.
"Mari kita bangun ukhuwah Islamiyah dalam kehidupan sehari-hari dengan seluruh pemangku kepentingan terkait. Kami juga menginstruksikan kepada seluruh Kepala KUA untuk bersinergi dengan Camat, Polsek, Danramil, serta berkoordinasi dengan desa, BKD, dan pihak-pihak terkait lainnya," imbuhnya.
Baca juga: Pj Bupati Lombok Timur apresiasi peran ponpes dalam majukan pendidikan
Untuk itu Zamroni berharap, pondok pesantren dapat menjadi corong dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan menjadi pusat pengembangan generasi muda yang berkualitas.
"Semoga pondok pesantren di Lombok Barat semakin maju dan terus berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Lombok Barat, Hariadi Iskandar, berterima kasih kepada seluruh santri, ASN, P3K, guru honorer, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pemangku kepentingan terkait dalam kegiatan tersebut.
"Kehadiran kita merupakan wujud nyata dari komitmen kita untuk memperkuat ukhuwah dan membangun Lombok Barat yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Menag dukung Gubernur NTB terpilih Iqbal majukan ekonomi keumatan