Pemprov Jatim belum koordinasi soal kapal cepat

id Pemprov Bali,Pemprov Jawa Timur,kapal cepat,Dishub Bali

Pemprov Jatim belum koordinasi soal kapal cepat

Kepala Dishub Bali IGW Samsi Gunarta respons soal rencana Pemprov Jawa Timur hadirkan kapal cepat di Denpasar, Kamis (10/4/2025). (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

Denpasar (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta mengatakan hingga saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur belum berkoordinasi dengan Pemprov Bali soal rencana menghadirkan kapal cepat.

“Belum ada (koordinasi), itu juga saya mau tanya, saya belum dapat informasi detail,” kata dia di Denpasar, Kamis.

Diketahui Pemprov Jawa Timur bersama Pemkab Banyuwangi akan menjalankan kapal cepat penghubung Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Marina Boom, Banyuwangi dengan Pelabuhan Pulau Serangan Denpasar mulai Juni 2025.

Layanan yang bertujuan untuk menggaet wisatawan itu ternyata masih rencana sepihak Pemprov Jawa Timur, sebab menurut Samsi komunikasi dengan Gubernur Bali pun belum ada.

Dishub Bali melihat penambahan layanan ini tidak dapat dilakukan sembarang, perlu kajian sebab belum mengetahui kapasitas daratan di area pelabuhan yang dipilih.

“Pemprov Bali dari sisi transportasi dengan adanya penambahan layanan tentu baik, tapi kami mau lihat dulu seperti apa situasi yang terjadi di Bali, bagaimana beban terhadap pelabuhan kita, terhadap jalan kita, kami bicarakan juga karena ini baru gagasan sepihak ya belum ada pembicaraan detail,” ujarnya.

Baca juga: Penyeberangan kapal cepat Bali-Lombok ditutup dampak cuaca ekstrem

Samsi melihat gagasan kehadiran kapal cepat yang dapat memangkas waktu di daratan jika masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk lumayan baik, selain itu dapat mengurangi beban jalan dari Jembrana ke kota.

Namun kembali lagi, Pemprov Bali tak ingin kepadatan di area pelabuhan bertambah, sehingga ia meminta agar dilakukan komunikasi antar-pemerintah daerah, apalagi membuat lintasan antar-provinsi menurut dia semestinya berkomunikasi dengan pemerintah pusat juga.

Baca juga: UPAP melarang pelayaran kapal cepat ke Kepulauan Seribu

Di Kota Denpasar sendiri terdapat tiga pelabuhan aktif yaitu Pelabuhan Serangan, Pelabuhan Sanur, dan Pelabuhan Benoa, tetapi karena belum mengetahui pasti rencana Pemprov Jawa Timur, termasuk berapa banyak kapal cepat yang akan dioperasikan, Samsi belum dapat merekomendasikan.