Jakarta (ANTARA) - Pelatih Satya Wacana Salatiga Jerry Lolowang optimistis para pemain muda timnya akan semakin berkembang ke depannya, setelah melawan tim-tim kuat di Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
Ia menjelaskan, tim tersebut bakal menuai hasil positif dari proses persiapan regenerasi yang matang, dengan disertai strategi atau rencana permainan yang mumpuni.
"Saya tahu bahwa banyak tantangan menjadi pelatih tim dengan mayoritas pemain muda, terutama kalau bicara dalam sisi materi atau kemampuan pemain, tingkat fokus bermain, tidak memiliki pemain yang berpengalaman, tentu akan banyak tantangan," kata Jerry usai timnya kalah 65-77 melawan Pelita Jaya Jakarta, di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta, Senin (14/4) malam.
Lebih lanjut dia menjelaskan, selain kemampuan teknis atau menyangkut skill, fisik, dan teknik pemain. Hal lain tentu akan mempengaruhi perjalanan tim yang mayoritas diisi pemain muda atau minim pengalaman.
"Mungkin di luar teknisnya, kondisi tim yang berangkat dari dukungan 100 persen kampus (Universitas Kristen Satya Wacana), menjadi satu tantangan tersendiri dalam membangun tim, meski pun saya bersyukur masih diberikan kepercayaan," ujar dia.
Jerry menambahkan, sejumlah pemain muda klub itu telah berkembang cukup bagus sejak musim lalu. Komitmen para pemain muda, di antaranya Imanuel Mailensun, Rexy Fernando, dan Brian Anggara, juga kuat untuk bisa terus berkembang.
Baca juga: Jerry Lolowang sebut banyak pelajaran meski kami kalah lawan Pelita Jaya
"Saya dari waktu ke waktu mungkin tidak sempurna, tetapi saya berusaha untuk bisa lebih bersabar dengan mereka dan menunggu prosesnya, ditambah saya juga berharap manajemen tim juga terus berkomitmen terhadap perkembangan anak-anak muda ini," kata pelatih berumur 38 tahun itu.
Satya Wacana Salatiga merupakan satu-satunya tim di IBL, yang mayoritas atau hampir 90 persen dihuni para pemain muda, baik lokal maupun asing dengan rentang umur 20 sampai 25 tahun.
Baca juga: Ahang jamin pemain muda progresif dapat kesempatan bermain
Kini, klub yang bermarkas di GOR Basket Prof. DR. Susilo Wibowo, Semarang, itu bertengger di peringkat 12 atau ketiga dari bawah, dalam klasemen sementara IBL Gopay 2025.
Henry Lakay dan kawan-kawan mengantongi 17 poin dari 14 laga yang sudah dilakoni, serta memiliki rekor pertandingan 3-11 (menang-kalah).