Jakarta (ANTARA) - Pelatih Satya Wacana Salatiga Jerry Lolowang mengatakan timnya mengambil banyak pelajaran, meski kalah melawan Pelita Jaya Jakarta dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025, di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Jakarta, Senin (14/4) malam.
Ia menjelaskan, untuk melawan tim besar seperti Pelita Jaya dibutuhkan konsistensi dan tingkat kefokusan yang tinggi di setiap kuarternya, sehingga tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apapun.
"Hari ini anak asuh saya tampil bagus di dua kuarter awal (babak pertama), percaya diri mereka oke, eksekusinya juga bagus, meski pada kuarter ketiga dan keempat tidak dijalankan dengan bagus," kata Jerry usai timnya kalah 65-77 melawan Pelita Jaya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pada kuarter pertama Ikcaven Savalianta Curry dan rekannya mampu mengimbangi juara IBL 2024 itu dan memaksa lawan untuk berbagi poin yang sama yakni 19-19.
Begitu juga saat akhir kuarter kedua, anak asuhnya hanya selisih satu poin dari tuan rumah.
"Pertandingan tadi memang tidak gampang, tetapi saya tahu dan selalu menekankan kepada para pemain bahwa Pelita Jaya kalau bermain di kandang memang luar biasa permainannya," ujar pelatih berumur 38 tahun itu.
Baca juga: Pemain berusaha jaga ketahanan fisik di tengah jadwal padat
Jerry menambahkan, selain konsistensi dan fokus, timnya harus membangun soliditas tim lebih bagus lagi ke depannya.
Ia juga mengaku cukup puas, karena timnya semakin memiliki banyak opsi strategi dalam menghadapi tim-tim kuat seperti Pelita Jaya. Meski pun, tambah dia, strategi yang diterapkan dalam laga tersebut tidak berjalan maksimal alias tidak berkembang dengan bagus.
"Dalam waktu dua pekan, kami telah menambah satu lagi pilihan atau game plan (rencana permainan) dan saya tidak bilang para pemain kurang pintar, tetapi lebih tepatnya kurang fokus," ujar dia.
Baca juga: Ahang sebut Satya Wacana menyulitkan timnya
Power forward Satya Wacana Salatiga Imanuel Mailensun, menyampaikan bila para pemain akan menggunakan pengalaman melawan tim kuat, sebagai bekal untuk evaluasi diri dan tampil lebih bagus lagi ke depannya.
"Jadi kami khususnya para pemain muda akan mengevaluasi diri dan tampil lebih konsisten serta fokus ke depannya," ujar pemain berumur 23 tahun itu.