PLN NTB menyatakan pasokan listrik aman hingga puncak Paskah

id pln ntb, jaga kelistrikan, pasokan listrik, paskah 2025

PLN NTB menyatakan pasokan listrik aman hingga puncak Paskah

Petugas PLN melakukan pengecekan kondisi pasokan listrik menjelang puncak perayaan Paskah pada 20 April 2025 pada salah satu gereja di Kota Mataram, NTB, Sabtu (19/4/2025). (ANTARA/HO-PLN)

Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat menyatakan seluruh gereja dan lokasi ibadah di Pulau Lombok, Sumbawa dan Bima memperoleh pasokan listrik dengan aman tanpa gangguan pada saat perayaan Kamis Putih dan Jumat Agung hingga puncak Paskah pada 20 April 2025.

General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Sabtu, menjelaskan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari persiapan matang PLN dengan menjaga infrastruktur kelistrikan dan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan.

"PLN UIW NTB telah menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan listrik selama Paskah," kata Sudjarwo.

Ia menyebutkan bahwa PLN telah menugaskan puluhan personel untuk bersiaga pada titik-titik khusus, termasuk Gereja St Maria Imaculata dan GPIB Immanuel di Mataram, serta sejumlah gereja utama lainnya di Kabupaten Sumbawa Besar dan Kota Bima.

Selain itu, PLN juga menyiagakan beberapa unit kendaraan operasional dan cadangan daya darurat guna memastikan pasokan listrik tetap stabil.

Sudjarwo mengatakan langkah ini bagian dari upaya meminimalisir risiko gangguan agar ibadah malam Paskah dapat berjalan tanpa hambatan.

Sudjarwo menambahkan, sebagai bentuk antisipasi ekstra, pihaknya menyiapkan unit uninterruptible power supply (UPS) berkapasitas 100 kilo Volt ampere (kVa) hingga 300 kVA di gereja-gereja utama tempat penyelenggaraan perayaan Paskah.

Baca juga: PLN NTB pastikan pasokan listrik aman ke gereja jelang puncak Paskah

"Kami menempatkan UPS di lokasi strategis untuk memastikan jika terjadi gangguan sesaat, pasokan listrik ke gereja tetap tidak terputus," ujarnya.

PLN, kata dia, juga memanfaatkan pusat kontrol untuk memantau kondisi beban listrik secara real-time. Teknologi ini memungkinkan tim operasional mendeteksi jika terjadi gangguan dengan cepat dan mengambil langkah antisipasi sebelum berdampak pada pelanggan.

Baca juga: PLN NTB pastikan tak ada kenaikan tarif listrik setelah Lebaran

"Dengan sistem pemantauan digital, kami dapat mengoptimalkan distribusi listrik dan memastikan keandalan pasokan, terutama di lokasi-lokasi vital seperti gereja," ucap Sudjarwo.

Selama perayaan Paskah 2025, PLN UIW NTB mencatat beberapa poin penting. Beban puncak listrik pada 17-18 April 2025 tercatat mencapai 369 megawatt (MW) pada Sistem Lombok dan 145 MW pada Sistem Tambora.

Rangkaian ibadah Paskah masih akan berlangsung hingga puncaknya pada Minggu, 20 April 2025. Sudjarwo menyatakan PLN terus menyiagakan seluruh personel dan peralatan pendukung untuk menjaga keandalan kelistrikan hingga seluruh prosesi ibadah selesai. PLN juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan apabila terdapat gangguan melalui aplikasi PLN Mobile.