Sebanyak 427 rumah tidak layak huni di Mataram siap dipugar

id Disperkim,Kota Mataram,pemugaran RTLH,rumah tidak layak

Sebanyak 427 rumah tidak layak huni di Mataram siap dipugar

 Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram M Nazzarudin Fikri. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan 427 rumah tidak layak huni di Kota Mataram, segera dipugar.

Kepala Disperkim Kota Mataram M Nazzarudin Fikri di Mataram, Selasa, mengatakan sebanyak 427 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang akan dipugar tersebut tersebar pada 27 kelurahan se-Kota Mataram.

"Untuk data sasaran RTLH yang akan kami pugar sesuai dengan pendataan yang sudah dilakukan pada 27 kelurahan. Sisanya 23 kelurahan menyusul," katanya.

Menurutnya, sumber anggaran 427 unit target RTLH yang akan dipugar berasal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram sebesar Rp1,5 miliar untuk memugar 21 unit RTLH, dan Rp1,4 miliar dari Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Kota Mataram untuk memugar 22 unit RTLH.

Baca juga: Sebanyak 1.500 rumah di Mataram masuk database tidak layak huni

Sisanya sebanyak 384 unit RTLH akan dilakukan pemugaran dari sumber anggaran Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

"Untuk besaran nominal anggaran dari kementerian itu, kami belum bisa sebutkan. Tapi tahun 2025 mereka sudah siapkan program pemugaran RTLH untuk 384 unit," katanya.

Dalam seleksi calon penerima program pemugaran RTLH, menurutnya, saat ini tidak hanya melihat kondisi rumah dari atap, lantai, dan dinding saja, tetapi juga melihat struktur bangunan.

Baca juga: Perbaikan RTLH di Mataram sasar 26 masyarakat berpenghasilan rendah

Kondisi struktur bangunan rumah itu dinilai sangat penting, karena akan percuma dilakukan pemugaran apabila struktur bangunan tidak layak.

Kalau pihaknya hanya perhatikan atap, lantai, dan dinding, kata dia, sementara strukturnya kurang baik, maka ketika terjadi gempa bisa berpotensi merenggut nyawa pemilik rumah.

Karena itulah, lanjut dia, penentuan sasaran saat ini tidak hanya melihat kondisi atap, lantai, dan dinding, semata tetapi juga strukturnya harus kuat dan layak.

"Salah satu tugas kami, menyelenggarakan rumah layak huni," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram canangkan perbaikan rumah tidak layak huni

notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com