Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mendorong produksi alat kesehatan dalam negeri agar bisa masuk ke pasar dunia.
"Pada pertemuan ini, bagaimana regulatory di Indonesia dan regulatory di Jepang dan negara-negara Asean lainnya, sehingga produksi dalam negeri kita bisa masuk ke pasar global," kata Wamenkes Dante Saksono Harbuwono dalam acara "ASEAN - Japan Medical Devices Regulatory Training 2025", di Jakarta, Rabu.
Pihaknya pun telah membicarakan dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengenai kerja sama kedua negara di bidang alat kesehatan.
Menurutnya, sejauh ini kerja sama Indonesia dengan Jepang di bidang peralatan kesehatan berjalan baik. Dia mengatakan bahwa beberapa model alat kesehatan yang diproduksi di Indonesia sudah bisa diekspor ke beberapa negara, termasuk ke Jepang.
"Jadi kita sudah maju untuk alat kesehatannya. Beberapa device-nya, material-nya ada beberapa dari Jepang, bahkan kita juga sudah mulai produksi dalam negeri, terus diekspor ke Jepang," kata Dante Saksono Harbuwono.
Baca juga: Cek Kesehatan Gratis untuk sekolah dimulai tahun ajaran baru
Pada Rabu, Kementerian Kesehatan bersama Pharmaceuticals and Medical Devices Agency (PMDA) Jepang dan Fakultas Farmasi Universitas Indonesia mengadakan pelatihan regulasi alat kesehatan ASEAN-Jepang 2025.
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono berharap dengan adanya pertemuan hari ini, Indonesia dan Jepang dapat mengetahui peraturan terkait pengiriman produk alat kesehatan antar negara.
Baca juga: Ibu hamil harus cek gula darah rutin cegah makrosomia
"Selama ini hanya sendiri-sendiri saja sektor swasta untuk menggandeng Jepang secara regulatory. Nah ini Kementerian Kesehatan dan Japan International Cooperation Agency (JICA), lalu ada Kementerian Kesehatan Jepang untuk membuat regulatory ini supaya jadi match, jadi prosedurnya lebih jelas," katanya.