Lombok Tengah (ANTARA) - Kementerian Sosial memberikan buku rekening kepada ribuan anak yatim di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Buku rekening ini diberikan kepada 6.800 anak yatim," kata Bupati Lombok Timur Haerul Warisin saat acara penyerahan buku rekening anak yatim piatu mandiri di Lombok Timur, Senin.
Ia mengatakan bahwa Lombok Timur adalah kabupaten terpadat penduduknya dari sepuluh kabupaten/kota di NTB dan memiliki jumlah anak yatim terbesar.
"Anggaran untuk memelihara anak yatim piatu tidak bisa hanya dari Kementerian Sosial saja. Kami akan mencari regulasi dan bersinergi dengan lembaga yang ada, di daerah seperti Baznas Lombok Timur, corporate social responsibility (CSR) serta badan usaha milik daerah (BUMD)," katanya.
Baca juga: Lombok Timur gratiskan biaya pendidikan anak yatim piatu
Hal ini dilakukan menurut bupati, guna menuntaskan persoalan yang masih menjadi kendala dan mendukung percepatan aktivasi serta penurunan angka kemiskinan.
"Saya minta Kepala Dinas Sosial Lombok Timur untuk berkoordinasi dengan organisasi pengelola zakat (OPZ) di kecamatan guna mendata anak-anak yatim piatu yang masih belum terdata," katanya.
Bupati juga berpesan kepada semua anak yatim piatu yang hadir, untuk tidak merasa berkecil hati jika tidak punya ayah ataupun ibu dan keluarga.
“Jangan berkecil hati meski tidak punya orang tua, banyak anak yatim yang berhasil tanpa orang tua,” katanya.
Ia mengatakan tidak akan berkurang harta yang disedekahkan untuk Anak yatim, melainkan akan menjadi keberkahan dan kebaikan.
“Siapa lagi yang akan memelihara mereka kalau bukan semua lapisan masyarakat,” katanya.
Baca juga: Komunitas Vespa Lombok Timur santuni anak yatim dan berbuka bersama di pendopo Bupati Lotim
Sementara itu, Perwakilan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia Ari Mukti memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Timur atas kesigapan mengatasi kendala yang ada, terkait masih banyaknya yatim piatu (YAPI) yang belum terdata.
"Lombok Timur masuk kategori kabupaten paling banyak anak yatim piatu di seluruh kabupaten/kota di Indonesia," katanya.
Dilaporkan, dari 6.800 yatim piatu, sebanyak 3.000 anak merupakan dari LKS (Lembaga Kesejahteraan Sosial) dan sisanya dari individu, kebanyakan dari individu inilah yang belum melakukan aktivasi.
Baca juga: Meriahkan Milad ke-5, FWMO Lotim Berbagi Dengan Anak Yatim
Dari jumlah tersebut sebanyak 4.166 sudah dilakukan pencairan dan sebanyak 1.972 anak ditambah sisanya yang berasal dari Lembaga belum melakukan transaksi .
"Setiap anak akan mendapatkan bantuan sosial sebesar Rp 200.000/ bulan," katanya.
Dirinya juga berharap meski bantuan yang diberikan nominal tidak besar, tapi dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk mendukung mewujudkan Lombok Timur yang Sejahtera, Adil, Maju, Religius,Transparan ( SMART ).
