Wamenaker perjuangkan perlindungan pengemudi ojol jelang unjuk rasa 20 Mei

id Wamenaker,Demo ojol,Demo ojol 20 mei,Demo ojol 20 mei 2025,Kemnaker,Immanuel ebenezer gerungan

Wamenaker perjuangkan perlindungan pengemudi ojol jelang unjuk rasa 20 Mei

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (7/5/2025). ANTARA/Ilham Kausar

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengatakan, pihaknya terus konsisten untuk memperjuangkan perlindungan mitra pengemudi ojek daring/online (ojol), yang bakal melakukan demonstrasi pada Selasa (20/5).

“Perjuangan mereka, secara substansi, kami mendukung. Soal perlindungannya, ya, kita akan perjuangkan itu,” kata Wamenaker Noel saat ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di Jakarta, Senin.

Sebelumnya dikabarkan bahwa sekitar 500 ribu pengemudi ojol akan mematikan aplikasi dan menggelar unjuk rasa besar-besaran secara serentak esok, sebagai bentuk protes terhadap perusahaan penyedia jasa dan layanan transportasi berbasis aplikasi (aplikator) yang diduga melanggar regulasi.

Baca juga: Ratusan ribu ojol matikan aplikasi dan unjuk rasa besar-besaran pada 20 Mei

Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia pada Kamis (15/5) berharap pemerintah dapat merespons kekecewaan pengemudi yang merasa kurang mendapat perhatian terhadap dugaan pelanggaran regulasi oleh sejumlah aplikator.

Asosiasi juga menegaskan akan mengambil langkah tegas terhadap aplikator yang dinilai melanggar regulasi, karena sejak 2022 pengemudi online telah bersabar tapi belum mendapat perhatian yang memadai.

Menanggapi hal tersebut, Wamenaker Noel memastikan, pemerintah senantiasa hadir untuk mendengarkan aspirasi dan memberikan dukungan bagi para mitra pengemudi.

“Sikap kita jelas dari awal, kita akan memperjuangkan nasib mereka. Salah satu yang sudah kita lakukan adalah (aturan soal pemberian) Bonus Hari Raya (BHR). Yang jelas, negara pasti hadir,” ujar Noel.

Sementara itu, aksi unjuk rasa mitra pengemudi ojol yang direncanakan bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional itu akan dipusatkan di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan dan gedung DPR RI, sehingga berpotensi melumpuhkan sebagian Jakarta akibat kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan.

Selain unjuk rasa, asosiasi dan komunitas pengemudi juga akan menggelar aksi mematikan aplikasi atau offbid massal, sebagai bentuk penyampaian aspirasi terhadap kebijakan yang dirasa belum berpihak.

Baca juga: Koalisi Ojol Nasional tidak ikut aksi pada 20 Mei

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.