Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan realisasi retribusi persetujuan bangunan gedung (PBG) menjelang semester pertama 2025 mencapai 70 persen dari total target Rp2,3 miliar.
"Pergerakan capaian retribusi PBG di Lombok Tengah baru 70 persen," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Lombok Tengah Jalaludin di Lombok Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan dari 70 persen retribusi capaian PBG tersebut didominasi oleh pembangunan villa di wilayah Kecamatan Pujut, Kecamatan Praya Barat, Praya Barat Daya dan pembangunan rumah serta klinik maupun pembangunan lainnya.
"Artinya hampir 60 persen didominasi pembangunan villa dan restoran," katanya.
Baca juga: Pembangunan Gedung RSUD Praya Lombok Tengah diperluas pada 2025
Ia mengatakan melihat pendapatan dari retribusi PBG ini, trend pembangunan akomodasi penginapan di Lombok Tengah cukup baik, hal itu dipengaruhi oleh potensi wisata di Lombok Tengah dan iklim investasi yang sangat baik.
"Melihat sisa waktu, kami optimistis target retribusi PBG 2025 ini bisa tercapai," katanya.
Sementara itu, untuk target investasi di Lombok Tengah pada 2025 mencapai Rp1,8 triliun baik itu penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri.
"Iklim investasi terus mengalami trend positif, hal itu diukur dari tercapainya target pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi PBG Rp 100,19 persen di 2024," katanya.
Baca juga: Gedung penanggulangan bencana Pusdalops di Lombok Tengah dibangun
Menurutnya, trend positif pergerakan investasi di Lombok Tengah disebabkan banyak faktor baik itu keamanan dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika serta Sirkuit Pertamina Mandalika.
"Pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur pendukung untuk mempercepat pengembangan pariwisata dan investasi di Lombok Tengah," katanya.
Baca juga: Lombok Tengah NTB membangun gedung sementara Mall Pelayanan Publik