Niat puasa sunnah Dzulhijjah 1446 H

id niat puasa,Niat puasa Dzulhijjah ,puasa sunnah,puasa Dzulhijjah

Niat puasa sunnah Dzulhijjah 1446 H

Ilustrasi beribadah. (Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Memasuki bulan Dzulhijjah 1446 H yang dimulai pada 28 Mei 2025, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk melaksanakan puasa sunnah. Puasa ini dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, dengan puncaknya pada puasa Arafah yang jatuh pada 9 Dzulhijjah atau 5 Juni 2025.

Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Sepuluh hari pertama bulan ini, khususnya tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh, termasuk berpuasa. Puasa pada hari-hari ini memiliki keutamaan besar, seperti yang disebutkan dalam hadis:

"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar" (HR At-Tirmidzi).

Baca juga: Berikut delapan keutamaan Puasa Dzulhijjah

Berikut adalah bacaan niat puasa Dzulhijjah lengkap dalam tulisan Arab, latin, dan artinya:

Niat puasa 1-7 Dzulhijjah

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Niat puasa tarwiyah (8 Dzulhijjah)

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

Niat puasa arafah (9 Dzulhijjah)

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala."

Waktu membaca niat

Niat puasa sunnah Dzulhijjah sebaiknya dibaca pada malam hari hingga sebelum terbit fajar. Namun, jika seseorang lupa membaca niat di malam hari, ia masih diperbolehkan berniat di pagi hari, asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan atau minum.

Puasa pada hari Arafah memiliki keutamaan yang besar. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.