Bagi Liu Sheng Shu/Tan Ning, Istora Gelora Bung Karno adalah keberuntungan

id Indonesia Open 2025,badminton,Bulu tangkis,Super 500,Liu Shengshu,Tan Ning,istora,gelora bung karno,keberuntungan

Bagi Liu Sheng Shu/Tan Ning, Istora Gelora Bung Karno adalah keberuntungan

Pebulu tangkis ganda putri China Liu Sheng Su (kiri) dan Tan Ning (kanan) berselebrasi setelah mendapatkan poin saat melawan ganda putri Malaysia Pearly Tan dan Thinaah pada babak final Kapal Api Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (8/6/2025). Tan/Liu menjadi juara Indonesia Open 2025 setelah menang dengan skor 23-25, 21-12, 21-19. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU

Jakarta (ANTARA) - Bagi pasangan ganda putri China Liu Sheng Shu/Tan Ning, Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, bukan sekadar lokasi penyelenggaraan turnamen bulu tangkis.

Lebih dari itu, Istora adalah tempat yang menghadirkan keberuntungan dalam perjalanan karier mereka setelah menjuarai BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2025 pada Minggu, mengalahkan wakil Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dengan skor 23-25, 21-12, 21-19.

“Kami sangat menyukai atmosfer di Istora,” ujar Liu setelah mengangkat trofi Indonesia Open 2025.

Baca juga: Liu Sheng Shu/Tan Ning sabet gelar Indonesia Open 2025

Liu bukan tanpa alasan mengungkapkan perasaan tersebut. Dia meraih gelar perdana dalam tur BWF ketika tampil di Istora dengan menjuarai Super 500 Indonesia Masters 2023. Namun kala itu berpasangan dengan Zhang Shuxian.

Satu tahun berselang, Liu yang berpasangan dengan Tan Ning kembali mengangkat trofi di Istora setelah kembali menjuarai Indonesia Masters 2024.

Kini, satu level lebih tinggi, Liu/Tan membawa pulang gelar Super 1000 di Jakarta.

“Sekarang bisa naik dari Super 500 ke Super 1000 juga di tempat yang sama. Jadi stadion ini membawa keberuntungan bagi kami,” ujar Liu menambahkan.

Baca juga: Pebulu tangkis Antonsen jegal Shi Yu Qipertahankan gelar Indonesia Open

Atmosfer meriah dan dukungan penuh dari para penonton Istora disebut menjadi dorongan tambahan bagi Liu/Tan untuk tampil maksimal.

Meski sempat kehilangan gim pertama, mereka bangkit dan menunjukkan penguasaan permainan pada dua gim berikutnya.

Tan Ning mengatakan keberhasilan ini menjadi penutup manis dari rangkaian tur Asia Tenggara, serta menjadi bukti dari hasil latihan intensif mereka selama beberapa bulan terakhir.

“Ini adalah cara yang sangat baik untuk menutup tur Asia Tenggara,” kata Tan.

Baca juga: Sabar/Reza menuntaskan dendam capai final Indonesia Open 2025

Liu menambahkan dalam pertandingan final ini mereka hanya fokus menjaga permainan tetap stabil, dengan taktik yang sederhana namun efektif.

“Kami hanya berusaha masuk ke dalam permainan. Taktiknya sederhana, dukungannya juga sederhana, tapi itu sangat membantu,” ujarnya.

Gelar Indonesia Open 2025 menambah koleksi trofi Liu/Tan pada musim ini, setelah sebelumnya mereka juga menjadi juara di Kejuaraan Asia dan Super 500 Malaysia Masters.

Baca juga: Pasangan Sabar/Reza bidik gelar perdana Super 1000 meski lelah
Baca juga: Pasangan Fajar/Rian gagal wujudkan "All Indonesian Final"

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.