Empat Kades PAW di Lombok Tengah dilantik

id Pelantikan Kades,Bupati Lombok Tengah ,NTB

Empat Kades PAW di Lombok Tengah dilantik

Acara pelantikan empat Kades PAW Lombok Tengah, Provinsi NTB, Rabu (02/07/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.

Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Pathul Bahri resmi melantik empat kepala desa (Kades) pergantian antar waktu (PAW) periode 2025-2026 setelah proses pemilihan selesai dilaksanakan.

"Menjadi kepala desa itu tidak gampang, amanah ini harus dijalankan dengan baik," kata Lalu Pathul Bahri saat acara pelantikan empat kades PAW di Lombok Tengah, Rabu .

Adapun empat kades PAW yang dilantik di antaranya Kepala Desa Barejulat Tahri,
Kepala Desa Gemel Muhamad Zakaria, Kepala Desa Bungkate Maris dan Kepala Desa Aik Darek Suhardi.

"Pemerintah harus siap dicaci maki dan apa kebutuhan masyarakat itu harus bisa maksimalkan serta kebijakan yang dilaksanakan dipertimbangkan dengan baik ," katanya.

Baca juga: DPRD pantau proses persiapan PAW di empat desa Lombok Tengah

Ia mengatakan menjadi kepala desa harus bisa merangkul semua masyarakat, baik yang tidak suka maupun yang tidak mendukung pada saat pemilihan.

Selain itu, ia mengajak para kepala desa yang telah dilantik untuk memperbaiki niat dengan baik untuk membangun desa dan kesejahteraan masyarakat.

"Jabatan kepala desa ini hanya sementara. Perbaiki niat," katanya.

Baca juga: Tiga calon Kades PAW Desa Gemel Lombok Tengah ditetapkan

Ia mengatakan program yang dilaksanakan harus sesuai aturan, anggaran dana desa (ADD) dan dana desa (DD) yang diberikan pemerintah untuk dimanfaatkan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik.

"Ingat ada aparat penegak hukum yang melakukan pengawasan. Konsultasi dengan aparat Itu penting dilakukan, agar program yang dilaksanakan sesuai aturan," katanya.

Ia menekankan agar para kepala desa untuk tetap patuh terhadap aturan, agar tidak terjerat hukum.

Selain itu, para kepala desa diharapkan untuk tetap meningkatkan kolaborasi dengan semua pihak untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kenapa masuk penjara, karena tidak patuh terhadap aturan, sehingga petunjuk dari aparat itu harus dilakukan," katanya.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.