Jakarta (ANTARA) - Luuk De Jong memang bukanlah megabintang setenar Lionel Messi ataupun Cristiano Ronaldo yang bisa menggemparkan algoritma internet.
Namun, Luuk De Jong ternyata bisa mengejutkan dunia sepak bola dalam busa transfer musim ini. Kehadiran mantan pemain Barcelona itu dalam pengenalan klub Porto Portugal akhir pekan lalu menjadi informasi mencengangkan tak hanya bagi seluruh publik yang hadir langsung di Stadion do Dragao, tapi juga para pengguna internet.
Saga transfer Messi ke Inter Miami pada 2025 silam setidaknya memecahkan rekor di Major League Soccer (MLS) atau Liga Amerika Serikat.
Kehadiran Messi, membuat Inter Miami yang bersua menghadapi Chicago Fire di Stadion Soldier Field pada 14 April 2023, total dihadiri 62.358 penonton yang memenuhi tribun.
Belum efek domino di ranah internet. Media sosial Instagram resmi Inter Miami mencatatkan total kenaikan yang signifikan dengan 3 juta pengikut hanya dalam kurun waktu 12 jam setelah La Pulga resmi berlabuh. Dalam kurun waktu tersebut, instagram Inter Miami telah menyentuh pengikut 4,4 juta.
Itu juga belum termasuk perbincangan saga transfer di jagat maya yang menarik lebih banyak interaksi antar pengguna.
Nasib yang sama juga dialami oleh Al Nassr kala menggaet megabintang sekaliber Cristiano Ronaldo.
Ronaldo, yang memang merupakan olahragawan dengan pengikut terbanyak di Instagram, mampu memberikan dampak yang drastis pada media sosial Al Nassr.
Dalam unggahan di Instagram pengenalan kapten tim nasional Portugal tersebut, setidaknya Al Nassr telah mendapatkan total 24 juta suka pada masa tersebut. Hal tersebut juga belum termasuk dengan perbincangan saga transfer dari CR7 yang menarik interaksi di jagad maya.
Ronaldo yang didatangkan pada 30 Desember 2022 mampu meningkatkan sembilan kali lipat pengikut di media sosial Instagram Al Nassr dalam kurun waktu tiga hari pasca pengenalan resmi.
Pengaruh saga transfer yang menjadi pangsa untuk bisa menggaet interaksi antar pengguna di internet memang merupakan fenomena yang baru dalam kurun waktu satu dekade terakhir.
Penyampaian informasi yang cepat dan merambah berbagai kalangan dalam sepersekian detik seakan menjadikan bursa transfer pemain tak boleh dalam satu detik pun akan terlewatkan.
Tentunya dengan para penggemar fanatik akan klub ini menjadi sebuah pangkalan data informasi yang sangat berguna. Namun seperti selayaknya informasi yang lain, terkadang dengan ketercepatan informasi di media masa bisa memberikan dampak negatif. Misalnya saja efek kejut yang kerap dilakukan oleh klub-klub di bursa transfer dengan mendatangkan pemain tak dinyana.
Kehadiran pakar transfer seperti Fabrizio Romano hingga Florian Plettenberg seakan menjadi orang yang bersuka ria membocorkan gelagat aktivitas dari setiap klub dalam perburuan pemain.
Sebenarnya sah-sah saja dengan serangkaian informasi yang diberikan oleh pakar transfer, yang terus dialirkan bahkan terkait dengan hal-hal yang lebih intim antara klub dan pemain seperti proses negosiasi gaji hingga klausul.
Kedap informasi
Terkadang klub juga memerlukan strategi untuk bergerak senyap namun secara tak terduga memperkenalkan pemainnya pada jendela bursa transfer. Secara strategi marketing bisa dibilang langkah ini merupakan langkah di luar mainstream yang bertentangan dengan pola arus informasi transfer secara umum yang dilakukan oleh klub.
Strategi ini juga secara persentase akan memberikan reaksi yang bernada lebih positif antara para penggemar jika dibandingkan dengan strategi yang secara lumrah dilakukan seperti membocorkan segala proses transfer saga kepada agen transfer.
Hal tersebut setidaknya dilakukan oleh FC Porto untuk mengenalkan pemain veteran Luuk De Jong ke hadapan publik. Senyap dan mengejutkan. Di Stadion do Dragao, Porto, Senin, pria berusia 34 tahun tersebut berjalan dengan santai mengenakan seragam kebanggaan Porto dengan motif biru-putih.
Acara yang diperuntukkan untuk pengenalan skuad The Dragon tersebut langsung diambil sorotan utamanya ke arah Luuk De Jong yang berjalan santai ke tengah lapangan dengan menggunakan nomor punggung 24 menghampiri Diogo Costa dan kawan-kawan. Kehadiran sosok pemain yang tanpa rumor ataupun berita namun secara tiba-tiba bergabung dengan klub.
Pemain tim nasional Belanda tersebut memang sebelumnya masih simpang siur mengenai masa depannya bersama dengan PSV Eindhoven. Setelah membawa PSV menjadi juara Eredivisie atau Liga Belanda, Luuk De Jong belum juga mendapatkan kepastian terkait dengan kontraknya yang telah berakhir.
Sang pemain santer dikabarkan bakal kembali berseragam PSV atau memutuskan untuk menerima pinangan dari klub Liga Italia Fiorentina. Tidak ada agen transfer maupun jurnalis kenamaan Eropa yang menyebut saga transfer dari De Jong menuju Porto.
Baca juga: FC Porto tunjuk Francesco Farioli sebagai pelatih baru
Namun kehadiran dari mantan pemain Barcelona, yang didatangkan secara gratis, dalam pengenalan klub Porto tersebut seakan langsung menjadi informasi detail yang mencengangkan tak hanya seluruh publik yang hadir langsung di Stadion do Dragao, tapi juga para pengguna internet.
Momen fantastis tersebut dilakukan oleh Porto yang menggunakan strategi yang sedikit berbeda dengan klub pada umumnya.
Baca juga: PSS datangkan gelandang asal Portugal
"Pengenalan ini fantastis, saya sangat antusias untuk datang ke sini. Saya tidak akan pernah melupakan momen ini," kata Luuk de Jong dikutip dari laman resmi klub.
Meski bukan mendapat pemain sekaliber Messi ataupun Ronaldo yang mempunyai jutaan penggemar fanatis dari seluruh dunia, Porto mendapatkan cipratan interaksi yang sangat menguntungkan dalam proses pengenalan saga transfer ini dengan unggahan mengenai transfer De Jong telah memperoleh 130 ribu suka di Instagram.
Pangsa geliat transfer ini sekaligus menjadi satu suguhan yang sangat mengejutkan di tengah arus informasi saga transfer pemain yang seolah mencekoki informasi para pengguna internet setiap harinya.
