NTB jajaki peluang 3.000 lowongan pekerjaan di Uni Emirat Arab

id NTB,Uni Emirat Arab,Pekerja Migran Indonesia,Pemprov NTB

NTB jajaki peluang 3.000 lowongan pekerjaan di Uni Emirat Arab

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB Baiq Nelly Yuniarti dalam pertemuan dengan Direktur PT Wira Karitas, Maria Ginting. ANTARA/HO-Disnakertrans NTB.

Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat menjajaki peluang 3.000 lowongan pekerjaan di Uni Emirat Arab (UEA) dalam upaya memperluas akses pasar kerja luar negeri bagi tenaga kerja asal provinsi itu.

Hal ini mengemuka dalam pertemuan antara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB Baiq Nelly Yuniarti dengan Direktur PT Wira Karitas, Maria Ginting melalui keterangan tertulis diterima di Mataram, Sabtu.

"Pertemuan ini tak sekadar membahas kerja sama, tapi masa depan ribuan anak muda NTB," ujar Nelly.

Pertemuan Disnakertrans NTB dan PT. Wira Karitas merupakan tindak lanjut dari pembahasan sebelumnya bersama Dubes RI untuk Uni Emirat Arab (UEA) Husein Bages. Saat itu, dubes mengatakan adanya kebutuhan tenaga kerja di UEA yang mencapai sekitar 3.000 orang setiap tahun.

Baca juga: Disnakertrans dan Ummat siapkan 2.989 lowongan kerja di NTB

Posisi yang banyak dibutuhkan antara lain sektor hospitality, barista, waiter, cleaner, hingga laundry worker. Profesi yang sering didengar, tapi kali ini peluangnya terbuka lebar untuk warga NTB.

"Lulusan SMK dan perguruan tinggi kita punya potensi besar, apalagi kalau bisa bahasa Inggris," ucap dia.

Pihaknya berkomitmen memastikan, setiap langkah yang diambil bukan hanya tentang angka lowongan, tetapi juga tentang keselamatan, keterampilan, dan masa depan anak-anak muda NTB.

"Tinggal bagaimana kesiapan generasi NTB untuk mengambil peluang dan membuktikan diri di kancah dunia," katanya.

Baca juga: BP2MI NTB: lowongan kerja barista di Timur Tengah cukup banyak

Direktur PT Wira Karitas Maria Ginting mengatakan proses perekrutan hingga penempatan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ke UEA akan dilaksanakan dengan skema zero cost atau tanpa biaya.

Para pekerja juga akan mendapat fasilitas tempat tinggal gratis, transportasi, serta pelatihan kerja yang disertai uang saku atau gaji.

"Kontrak kerja di UEA berlangsung selama dua tahun dan bisa diperpanjang. Selain itu, pekerja juga dilindungi oleh asuransi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar dia.

Baca juga: Career Expo Poltekpar Lombok menyediakan 2.268 lowongan kerja

Perusahaan yang membuka peluang kerja ini adalah ADNHA Catering, sebuah BUMN milik Pemerintah UEA yang telah direkomendasikan langsung oleh Dubes RI untuk UEA.

ADNHA juga akan melakukan pemetaan kebutuhan calon pekerja migran asal NTB sebagai bagian dari kerja sama ini. Dengan peluang besar tersebut, harapan itu kini terbuka lebar.

Ia menyebut dari NTB, jalan menuju Timur Tengah mulai dirintis.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.