Koperasi penuhi kebutuhan dasar rakyat, dari obat hingga LPG

id Prabowo, koperasi merah putih, Prabowo bertemu pemred

Koperasi penuhi kebutuhan dasar rakyat, dari obat hingga LPG

Presiden RI Prabowo Subianto (kanan) dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin media massa di Hambalang, Bogor , Jawa Barat, Sabtu (6/9/2025). (ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo)

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya koperasi sebagai instrumen strategis dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyat, mulai dari obat-obatan hingga LPG, secara lebih murah dan terjangkau.

Dalam pertemuan dengan sejumlah media massa di Hambalang (6/9), Prabowo menyebut gerakan koperasi yang dibangun pemerintah akan menjadi motor penggerak ekonomi dari desa.

“Melalui koperasi desa, kita akan buka farmasi di desa langsung yang akan menyalurkan obat-obatan generik dari pabrik langsung ke farmasi desa,” ujar Prabowo sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

"Kita berharap harga obat-obat itu nanti akan terjangkau oleh rakyat. Dan juga dengan sistem kita pun, rakyat yang perlu juga bisa dapat obat gratis oleh BPJS. Tapi yang jelas tidak usah jauh-jauh, dia di desa dia akan terima," imbuhnya.

Baca juga: Prabowo bahas kereta cepat dengan Xi Jinping

Selain obat, koperasi juga akan menjadi saluran distribusi LPG dan alat-alat pertanian. Dengan rantai distribusi yang dipangkas dari praktik tengkulak dan pencari rente, rakyat dapat memperoleh kebutuhan sehari-hari secara lebih efisien dan adil.

"Juga distribusi LPG, sudah ada jelas nanti rantai distribusinya. Hampir semua alat-alat pertanian juga tersedia di koprasi nanti. Jadi ini nanti yang akan menggerakkan ekonomi dari bawah. Jadi benar, saya kira koperasi nanti seperti di banyak negara maju. Koperasi-koperasi itu jadi kekuatan," kata Prabowo.

Baca juga: Mensesneg Prasetyo apresiasi mahasiswa jadikan Istana Negara ruang dialog

Ke depan, produk-produk desa dari koperasi juga akan dipasarkan di kota-kota besar melalui jaringan supermarket, khusus hasil koperasi desa.

"Buah-buahan produk pertanian dari desa bisa langsung ke supermarket-supermarket dalam keadaan segar. Mangga, pisang, pepaya, kelapa, dan sebagainya," pungkas Presiden.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.