Dompu (ANTARA) - Kondisi gedung DPRD Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, menuai sorotan publik. Sejumlah fasilitas di kantor wakil rakyat itu tampak jorok, kumuh, dan terkesan tidak terurus, mulai dari WC, toilet, hingga plafon, dinding dan ruangan yang berantakan.
Pantauan ANTARA, fasilitas WC di gedung DPRD Dompu berada dalam kondisi memprihatinkan. Lantai toilet licin dan kotor, dua unit urinoir berwarna kekuningan akibat endapan kotoran, wastafel berlumut, hingga bau menyengat yang tidak tertangani karena minimnya pembersihan dan sirkulasi udara.
Tidak hanya toilet, beberapa ruangan komisi juga terlihat tak teratur, panas, serta dipenuhi abu dan puntung rokok. Sementara di lorong lantai dua menuju ruang pimpinan dan ruang rapat komisi terlihat lantai, plafon mulai rusak, kotoran burung berserakan hingga menempel di anak tangga, dan dinding serta horden pun di penuhi debu hingga menjadi sarang serangga.
"Bagaimana masyarakat bisa nyaman datang kalau WC DPRD saja jorok begini? Seharusnya mereka jadi contoh," kata Aches, aktivis muda Dompu.
Baca juga: Ketua DPRD Dompu dukung kegiatan TPN XII
Menurutnya, kondisi ini menimbulkan pertanyaan publik mengenai efektivitas penggunaan anggaran pemeliharaan gedung DPRD. Setiap tahun, pos anggaran tersebut selalu tersedia, namun fakta di lapangan menunjukkan fasilitas dasar di kantor legislatif justru terbengkalai.
"Anggaran pemeliharaan itu kan ada. Jika toilet dan ruangan dibiarkan kumuh, publik bisa menilai ada masalah dalam pengawasan internal," ujar alumni Fakultas Hukum Unram ini.
Ia menegaskan, kebersihan dan perawatan kantor DPRD tidak hanya soal kenyamanan, tetapi juga bagian dari pelayanan publik dan cerminan disiplin lembaga legislatif.
Baca juga: DPRD Dompu desak kejelasan status hukum wisata Madaparama
"Toilet dan ruangan kantor pemerintahan adalah wajah pelayanan. Jika terabaikan, kepercayaan masyarakat kepada DPRD akan menurun,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Sekretariat DPRD Dompu belum memberikan penjelasan resmi terkait kondisi tersebut maupun langkah perbaikan yang akan ditempuh.
Sekretaris DPRD Dompu Arif Hidayatullah, yang dihubungi via Whatsapp terlihat hanya membaca pesan dan gambar yang kirim ke kontaknya.
