Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir mengupayakan penerapan dana pensiun olahraga sebagai bentuk penghargaan terhadap para atlet yang telah berprestasi mengharumkan nama bangsa dan negara di tingkat internasional.
"Sudah waktunya para para pahlawan bangsa (di bidang olahraga) kita benar-benar hormati (dengan pemberian dana pensiun olahraga)," kata Erick Thohir dalam rapat kerja pertama bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Senin.
Erick menyebutkan beberapa negara lain telah menerapkan dana pensiun bagi para atlet seperti di India, China, sehingga sudah waktunya Indonesia juga menerapkan kebijakan yang sama.
Oleh sebab itu, pihaknya telah memikirkan sasaran pemberlakuan dana pensiun olahraga.
"Apakah atlet dan pelatih yang pernah meraih medali emas Olimpiade, Asian Games, SEA Games, dan (kejuaraan) lainnya," katanya.
Menpora mengatakan telah menyampaikan perihal dana pensiun olahraga dengan Menteri Keuangan dan telah mendapat sambutan positif.
Baca juga: Menpora Erick sebut deregulasi 191 Permenpora sinergikan semua rencana kerja
"Beliau (Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa) sangat-sangat positif tetapi kembali kami harus membuat kajian dulu katanya," katanya.
Erick mengatakan, dalam dua pekan terakhir pihaknya telah berusaha keras, melakukan pembahasan termasuk penerapan dana pensiun olahraga.
Oleh sebab itu, dia meminta dukungan dari Komisi X DPR RI agar rencana kebijakan yang tidak mudah itu dapat diwujudkan.
Baca juga: Pengamat mendukung penyederhanaan regulasi olahraga nasional
"Kami dari Kemenpora juga melihat Komisi X sebagai partner untuk membuat terobosan-terobosan yang diinginkan masyarakat dan tentu para atlet yang selama ini hanya menjadi objek saja tetapi tidak ada solusi jangkah pendek, jangka panjang untuk mereka semua," katanya.
