Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengerahkan ribuan pelajar tingkat SD-SD untuk memeriahkan parade pembalap MotoGP 2025.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf di Mataram, Rabu, mengatakan, para siswa akan berjejer di sepanjang jalan yang akan dilalui pembalap yakni mulai Jalan Pejanggik hingga ke Jalan Udayana.
"Siswa yang kami libatkan sekitar 7.500 siswa yang sekolahnya berada di sekitar jalan tersebut," katanya.
Seperti siswa dari SMP Negeri 1 Mataram, SMP Negeri 2 Mataram, SMP Negeri 15 Mataram, SMP Negeri 6 Mataram dan beberapa SD Negeri bahkan SMA Negeri yang ada di sekitar lokasi parade.
Baca juga: Sebanyak 12 pembalap top MotoGP siap ikuti parade di Mataram
Ia mengatakan, para siswa dengan pengawasan guru masing-masing akan berdiri di pinggir jalan untuk menyambut, menyemarakkan, sekaligus mendukung para pembalap.
Kegiatan parade MotoGP merupakan rangkaian event internasional MotoGP Indonesia yang berlangsung 3-5 Oktober 2025 di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.
Parade pembalap MotoGP tersebut akan diikuti sekitar 12 pembalap mulai dari depan Taman Sangkareang hingga Teras Udayana Mataram.
"Para siswa akan berada pada sisi kiri dan kanan jalan dengan menggunakan baju seragam masing-masing," katanya.
Baca juga: Pemprov NTB siapkan 25 shuttle bus untuk penonton MotoGP di Mandalika
Keterlibatan siswa dalam parade itu, katanya, tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar sebab parade MotoGP digelar mulai pukul 14.00 WITA.
"Kami minta anak-anak hadir pukul 14.00 WITA dan itu sudah di luar jam kegiatan belajar mengajar," katanya.
Selama siswa ikut menyemarakkan parade pembalap MotoGP, para siswa tetap menggunakan seragam sekolah masing-masing, dengan membawa bendera kecil yang dibagi pihak sekolah.
Selain itu, dia juga mengarahkan kepada semua sekolah untuk menampilkan kesenian yang ada di masing-masing sekolah. Misalnya SMP Negeri 1, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 15 Mataram memiliki kesenian Gendang Beleq dan drumband.
"Kesenian di masing-masing sekolah dimainkan saat pembalap melintas di depan sekolah mereka. Itu untuk menyemarakkan parade MotoGP," katanya.
Baca juga: Tim medis RSUP NTB latihan intensif jelang MotoGP 2025
Baca juga: Ritual tolak bala digelar di Loteng untuk kelancaran MotoGP 2025
Baca juga: Semua logistik MotoGP 2025 tiba di Mandalika Lombok
Baca juga: Tiket MotoGP 2025 di Mandalika Lombok terjual 87 persen
