Menpora Erick Thohir dipastikan hadiri MotoGP Mandalika

id NTB,MotoGP ,Sirkuit Mandalika,Menpora Erik Tohir

Menpora Erick Thohir dipastikan hadiri MotoGP Mandalika

Direktur Operasi ITDC Troy Warokka. ANTARA/Nur Imansyah.

Sirkuit Mandalika, NTB (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir dipastikan menghadiri penutupan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/10).

"Selain Presiden saya belum bisa pastikan. Yang saya bisa pastikan Menpora Erick Thohir hadir," kata Direktur Operasi ITDC Troy Warokka di Sirkuit Mandalika, Sabtu.

Selain Menpora, kata Troy, hadir juga Wamenpora Taufik Hidayat dan Ketua Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari.

"Itu tiga nama yang saya kantongi. Ini adalah tokoh-tokoh yang ada kaitannya dengan olahraga dan pariwisata," ujarnya.

Sementara untuk kedatangan Presiden Prabowo Subianto, Troy belum berani memastikan. Meski demikian, sebagai panitia pihaknya tetap mempersiapkan standar kedatangan Presiden dan Wakil Presiden.

Baca juga: Tiket MotoGP Mandalika 2025 tetap diburu penonton meski ludes terjual

"Kami sudah terlatih untuk itu dan kami sedang melakukan pertemuan-pertemuan, kalau pun presiden datang," ujarnya.

Troy mengaku walaupun belum ada kepastian kedatangan RI 1 dan RI 2, pihaknya berharap Presiden hadir untuk menonton dan menutup MotoGP Indonesia 2025. Terlebih lagi, ini merupakan kedatangan pertama untuk menonton MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Baca juga: Gubernur NTB doakan Marquez finis di Sirkuit Mandalika Lombok

"Kita berdoa bersama Presiden akan hadir di Mandalika. Kami sudah mengundang dan insya Allah mendapatkan atensi karena ini juga adalah sesuatu yang baru bagi Presiden menyaksikan MotoGP di Mandalika. Apalagi kedatangan beliau sangat ditunggu oleh seluruh masyarakat yang ingin melihat kehadiran Presiden," katanya.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.