Diskominfotik NTB-IOH edukasi internet cerdas bagi santri

id Indosat,Fahd Yudhanegoro,Internet Cerdas,Nurul Haramain,Lombok Barat

Diskominfotik NTB-IOH edukasi internet cerdas bagi santri

EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegoro (kanan), memberikan cenderamata kepada Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Haramain NWDI Narmada, TGH Khairi Habibullah, S.Ag, dalam acara workshop literasi digital. (ANTARA/HO-Indosat)

Lombok Barat (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Nusa Tenggara Barat dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggelar workshop literasi digital untuk mengedukasi pemanfaatan internet secara cerdas kepada para santri dan santriwati Pondok Pesantren Nurul Haramain, Kabupaten Lombok Barat.

Kegiatan yang diselenggarakan di bawah payung program Generasi Terkoneksi (GenSi) ini diikuti hampir 100 mahasiswa yang antusias mengikuti sesi edukatif seputar pemanfaatan internet secara cerdas, aman, dan produktif.

GenSi merupakan program literasi digital IOH yang bertujuan memberdayakan masyarakat Indonesia, khususnya anak muda, agar menjadi warga digital yang cerdas, bertanggung jawab, dan tangguh.

Sebelumnya, acara serupa telah sukses dilaksanakan di Papua, Solo, Minahasa Utara, Maumere, Bima, dan Sumbawa Besar, yang diikuti oleh lebih dari seribu peserta untuk memperkuat keterampilan digital generasi muda.

Baca juga: Perusahaan telekomunikasi perkuat literasi digital pelajar di Bima

EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegoro, menyampaikan, IOH berkomitmen mendukung pemerataan akses di Indonesia Tengah dan menghadirkan manfaat teknologi digital bagi seluruh masyarakat, termasuk pelajar.

"Melalui Generasi Terkoneksi, kami membekali Gen Z dengan literasi digital yang inklusif, bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membentuk perilaku digital yang bertanggung jawab dan positif. Inisiatif ini sejalan dengan misi IOH untuk memberdayakan Indonesia, membuka peluang baru, dan mempersiapkan generasi muda bersaing di pasar global," katanya.

Selama workshop, peserta mendapatkan dua materi utama seputar pemanfaatan teknologi digital, yakni Literasi Media dan Berpikir Kritis Online serta Melawan Misinformasi dan Hoaks di Era AI, yang disampaikan langsung oleh Pemimpin Redaksi Tribun Lombok.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) NTB, Yusron Hadi, mengatakan Pemerintah Provinsi NTB mendukung penuh pelaksanaan Generasi Terkoneksi di Pondok Pesantren Nurul Haramain sebagai langkah awal, dan menekankan bahwa literasi media serta ketangguhan digital harus dimulai sejak dini.

"Kami akan memberikan dukungan kebijakan, fasilitasi, dan sosialisasi yang diperlukan agar program ini berjalan lancar, inklusif, dan tepat sasaran bagi pelajar dan anak muda Provinsi NTB," ucapnya.

Selain sesi materi dan diskusi interaktif, para peserta juga diajak mengikuti AI Content Challenge di media sosial serta kuis edukatif seputar keamanan digital dan cara menangkal hoaks.

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan inspiratif, menumbuhkan semangat bersama untuk menciptakan ruang digital yang aman, setara, dan produktif.

Baca juga: Indosat Ooredoo Hutchison memastikan jaringan kembali normal

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Haramain NWDI Narmada, TGH Khairi Habibullah, S.Ag, menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini.

"Kami berterima kasih kepada Indosat dan Tribun Lombok atas inisiatif positif ini. Semoga kegiatan ini bisa menginspirasi santri-santriwati kami untuk menjadi generasi digital yang kreatif, kritis, dan beretika dalam menggunakan teknologi," ujarnya.

Melalui kegiatan ini, IOH percaya generasi muda, khususnya pelajar, dapat tumbuh sebagai Generasi Terkoneksi, generasi yang tidak hanya mahir secara digital, tetapi juga terkoneksi secara nilai, empati, dan tanggung jawab sosial.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.