Tekan stunting, Dokter spesialis anak dihadirkan di 11 puskesmas Mataram

id Dinas Kesehatan,Kota Mataram,dokter spesialis anak ,puskesmas

Tekan stunting, Dokter spesialis anak dihadirkan di 11 puskesmas Mataram

Seorang anak mendapatkan pemeriksaan dokter spesialis anak, dr Ruth, SpA (kanan) di Puskesmas Karang Pule, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/HO-Dinkes Mataram.

Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menghadirkan dokter spesialis anak ke puskesmas sebagai upaya percepatan penurunan stunting di kota itu.

Kepala Dinkes Kota Mataram dr Emirlad Isfihan di Mataram, Selasa, mengatakan dokter spesialis anak tersebut dijadwalkan keliling ke 11 puskesmas se-Kota Mataram.

"Kami upayakan 11 puskesmas akan dilayani dokter spesialis anak secara bergantian untuk penanganan kasus gizi buruk dan stunting," katanya.

Upaya menghadirkan dokter spesialis anak ke puskesmas tersebut menjadi inovasi Dinkes Kota Mataram untuk mencapai target penurunan angka stunting menjadi 5 persen pada akhir 2025.

Baca juga: MBG di Mataram diharapkan jadi strategi nyata turunkan stunting

Berdasarkan data terakhir September 2025, katanya, kasus stunting di Kota Mataram tercatat sebanyak 6,03 persen atau turun dari data terakhir pada Mei 2025 tercatat sebanyak 6,7 persen atau sekitar 1.600 balita.

"Harapan kami dengan adanya program menghadirkan dokter spesialis di puskesmas bisa mempercepat penurunan stunting sesuai target yang ditetapkan," katanya.

Dia menjelaskan pada tahap pertama dokter spesialis anak memberikan layanan di Puskesmas Karang Pule dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah bayi dan balita terindikasi mengalami kekurangan gizi serta stunting.

Baca juga: Kelurahan Mataram Barat raih penghargaan bebas stunting

Dokter spesialis yang dihadirkan ke puskesmas, ujarnya, melakukan deteksi dini, memberikan diagnosis yang tepat, menyusun rencana intervensi yang sesuai, dan memantau perkembangan lebih lanjut agar stunting dapat ditangani secara efektif.

Selain pemeriksaan fisik, dokter juga memberikan edukasi gizi, penanganan medis, serta memastikan penanganan yang komprehensif untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan mendukung tumbuh kembang optimal anak.

"Orang tua juga akan mendapatkan bimbingan mengenai pola makan gizi seimbang, praktik pengasuhan yang benar, serta pentingnya kebersihan untuk mendukung tumbuh kembang anak," katanya.

Baca juga: Faktor sanitasi pengaruhi angka stunting di Mataram
Baca juga: Forum GenRe berperan bantu identifikasi kasus sunting di Mataram
Baca juga: Dinkes Mataram perkuat konvergensi dengan pihak lain turunkan stunting

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.