PMI-DMI kerja sama bersihkan masjid terdampak banjir Aceh Utara

id PMI, DMI, Masjid Terdampak Banjir, Bencana Sumatera, Jusuf Kalla

PMI-DMI kerja sama bersihkan masjid terdampak banjir Aceh Utara

PMI bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) membersihkan masjid dan fasilitas umum yang terdampak banjir bandang di Aceh Utara. ANTARA/HO-Humas PMI.

Jakarta (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menyampaikan bahwa PMI bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) membersihkan masjid dan fasilitas umum yang terdampak banjir bandang di Aceh Utara.

Menurut JK, sebagian besar bangunan yang terdampak banjir bandang tidak mengalami kerusakan berat, namun dalam kondisi kotor akibat lumpur dan tumbuhan liar seperti rumput yang masuk ke area masjid dan sekitarnya.

“Sebagian besar bangunan itu sebenarnya tidak hancur, hanya kotor saja. Banyak rumput dan lumpur yang masuk, itu ada semuanya,” ujar JK usai meninjau Masjid Darussalam Gampong Paloh Raya, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, seperti dikutip di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, dia menjelaskan PMI dan DMI bekerja bersama dalam melakukan pembersihan dan pemulihan tempat ibadah agar dapat kembali digunakan oleh masyarakat.

“Artinya, ini kerja sama PMI dengan DMI. Kita bersama-sama melakukan pembersihan, memulihkan, dan membenahi agar kembali bersih dan bisa dipakai beribadah,” kata JK.

Baca juga: IFRC apresiasi pemasangan sistem peringatan dini bencana di Lombok Barat

JK menyampaikan pula bahwa sinergi antarorganisasi kemanusiaan sangat penting dalam mempercepat pemulihan pascabencana, khususnya untuk fasilitas vital masyarakat, seperti masjid. Banjir bandang yang melanda wilayah tersebut sebelumnya menyebabkan lumpur, sampah, dan material lainnya menutupi sejumlah bangunan warga dan fasilitas umum, termasuk Masjid Darussalam Gampong Paloh Raya.

Baca juga: Ketua PMI NTB: Kekuatan PMI ada di relawan

PMI dan DMI berkomitmen untuk terus membantu masyarakat terdampak hingga kondisi lingkungan kembali normal. Sebelumnya, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu telah menyerukan agar masjid tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan, persatuan, serta penggerak kebangkitan sosial dan ekonomi masyarakat Aceh.

“Setiap bencana pasti mengandung hikmah dan jalan keluar. Jalan keluar itu hanya bisa kita capai jika ada persatuan, kesamaan pandangan, dan doa bersama,” ujar JK

Ia juga mendoakan para korban agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. serta berharap masyarakat diberi kekuatan menghadapi cobaan. JK mengingatkan bahwa Masjid Raya Baiturrahman memiliki sejarah penting sebagai simbol keselamatan dan persatuan rakyat Aceh, termasuk saat tsunami 21 tahun lalu.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.