Mataram (ANTARA) - - Polisi Belgia menggeledah kantor klub sepak bola Anderlecht dan juga kantor asosiasi sepak bola nasional, Rabu (Kamis WIB) terkait investigasi kasus pencucian uang yang melibatkan agen dan pemain.
Kepada radio lokal VRT, juru bicara klub asal Brussels itu mengatakan bahwa pihak klub siap bekerjasama penuh untuk menuntaskan kasus tersebut.
Sementara juru bicara Asosiasi Sepak Bola Belgia kepada Reuters menyatakan bahwa polisi menyita beberapa dokumen yang berkaitan dengan transfer sejumlah uang dari kantor mereka.
"Penggeledehan tersebut berkaitan dengan kasus pencucian uang dan kelompok kriminal dan pernyataan yang diajukan adalah seputar transfer kepada satu atau lebih pemain," kata seorang jaksa penuntut federal dalam pernyataannya.
Investigasi juga difokuskan kepada aktivitas mencurigakan oleh satu atau lebih agen dan hal-hal lain yang terjadi sebelum 2016.
Menurut VRT dan media lokal lainnya, jaksa penuntut sedang mendalami transfer yang dilakukan sebelum perubahan kepemilikan Anderlecht pada 2017.
Diantara transfer yang sedang didalami adalah penjualan penyerang asal Serbia Aleksandar Mitrovic ke klub Ingggris Newcastle United pada 2015.
Namun pihak klub anggota Liga Primer menolak untuk memberikan komentar.
Aksi penggeledahan oleh polisi ini adalah mimpi buruk bagi Anderlecht, juara Belgia 2017 dan merupakan klub paling sukses dalam sejarah sepak bola negara tersebut.
Baca juga: Tujuh pemain dilarang main seumur hidup karena atur skor
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56