Ratusan Jamaah Naqshabandiyah Padang mulai puasa Ramadhan

id sholat

Ratusan Jamaah Naqshabandiyah Padang mulai puasa Ramadhan

Suasana sholat di rumah duka

Mataram (ANTARA) - Ratusan pengikut Jamaah Tarekat Naqshabandiyah di Padang, Sumatera Barat sudah mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1440 Hijriah pada Sabtu kendati pemerintah baru akan menggelar sidang isbath penetapan awal Ramadhan pada Minggu (5/5).

Menurut Mursyid Jamaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo di Padang, Sabtu berdasarkan penghitungan yang dilakukannya 1 Ramadhan 1440 Hijriah bertepatan dengan 4 Mei 2019 sehingga hari ini pihaknya sudah mulai melaksanakan puasa pertama.
Pelaksanaan hari pertama puasa diawali dengan salat tarawih pada Jumat malam di Surau Baitul Makmur, Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang.

Ia menjelaskan cara melakukan penetapan awal Ramadhan dilakukan dengan melihat bulan yang dilakukan sejak bulan Rajab dan Syaban.
"Kami menggunakan metode hisab Munjid, dasarnya sejak tahun 16 Hijriah, jadi pada malam ke-8, ke-15 dan ke-22 bulan Rajab kami sudah melihat bulan," ujarnya.

Di Padang terdapat puluhan masjid dan mushala yang menjadi pusat peribadatan Jamaah Tarekat Naqshabandiyah.
Masjid dan mushala tersebut tersebar di Kecamatan Pauh dan Kecamatan Lubuk Kilangan.

Sementara salah seorang pengikut jamaah Naqshabandiyah Leni mengatakan ia sejak kecil sudah mengikuti tradisi yang ada di jamaah tersebut.

Biasanya memang puasa lebih dahulu sekitar dua hari dibandingkan penetapan yang dilakukan pemerintah dan Lebaran juga lebih dulu, kata dia.

Sementara Pakar Hisab dan Rukyat Muhammadiyah Sumatera Barat Firdaus AN menyampaikan berdasarkan hasil hisab 1 Ramadhan 1440 Hijriah bertepatan dengan Senin 6 Mei 2019.

Berdasarkan hasil hisab pada 29 Rajab 1440 Hijriah posisi bulan pada saat matahari terbenam sudah mencapai lima derajat, kata dia.

Artinya, jika sudah lima derajat bulan baru sudah masuk, sedangkan berdasarkan kesepakatan ahli saat posisi dua derajat dinyatakan bulan baru sudah masuk, ujarnya.
***3***