Jakarta (ANTARA) - Produsen baterai Korea Selatan, LG Chem Ltd, mengumumkan telah meneken perjanjian dengan manufaktur otomotif China, Geely Automobile, guna membuat baterai kendaraan listrik yang kelak akan digunakan pada kendaraan Geely mulai 2022.
LG dan Geely membentuk perusahaan patungan yang memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 10 GWh (Giga Watt hour) pada akhir 2021, kata kedua perusahaan dalam pernyataan yang dilansir Reuters, Sabtu.
Kedua perusahaan juga bakal menginvestasikan dana 94 juta dolar AS untuk bisnis elektrifikasi itu.
Kendati baterai yang dibuat perusahaan Korea Selatan tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah China, namun LG tetap optimistis untuk memperluas kapasitas produksinya di China.
LG berharap pemerintah China akan menghapus subsidi itu dalam beberapa tahun ke depan, sehingga posisi pabrikan asing dan lokal akan menjadi sejajar di pasar.
"Melalui usaha patungan itu, LG Chem telah mengamankan struktur yang stabil untuk menyediakan baterai kendaraan listrik di pasar China," kata LG Chem dalam sebuah pernyataan.
LG juga menyatakan akan menyodorkan proposal kerja sama kepada sejumlah pabrikan mobil lain untuk memperluas cakupan pasar mereka.
Berita Terkait
GEELY JUAL MOBIL MURAH DI INDONESIA
Kamis, 13 Januari 2011 10:38
Pengecasan kendaraan listrik di SPKLU naik lima kali lipat
Selasa, 3 Desember 2024 6:54
Airlangga tekankan peran strategis EV
Senin, 2 Desember 2024 5:46
Beda pertimbangan konsumen beli mobil elektrifikasi dengan mobil ICE
Kamis, 7 November 2024 5:36
Mobil listrik di bawah Rp400 juta ini cocok keluarga
Kamis, 19 September 2024 17:20
Astra akan rilis 3 mobil listrik baru
Rabu, 18 September 2024 16:26
Listrik berbasis fosil alasan Tesla urung investasi di RI
Selasa, 3 September 2024 20:06
Langkah proteksionis Kanada ganggu hubungan kedua negara
Rabu, 28 Agustus 2024 5:35