Jokowi tekankan penjagaan lingkungan di destinasi wisata Danau Toba

id Joko Widodo,danau toba

Jokowi tekankan penjagaan lingkungan di destinasi wisata Danau Toba

Suasana destinasi wisata Danau Toba di Sipinsur Geosite di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara saat ditinjau Presiden Joko Widodo pada Senin (29/7/2019) (BPMI Setpres)

Mataram (ANTARA) -  Presiden Joko Widodo saat meninjau destinasi wisata Danau Toba di Sipinsur Geosite di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara, menekankan penjagaan lingkungan alam.

"Perbaikan produk itu tidak hanya urusan mengenai tempat untuk wisatanya, tetapi lingkungannya juga harus kita urus," kata Presiden di Sipinsur Geosite, Senin.

Dia mengatakan izin perusahaan yang merusak lingkungan akan dicabut.

Selain itu, menurut dia, pemerintah juga akan melihat dan memilah terlebih dahulu, mana kawasan yang dibutuhkan untuk wisata dan untuk rakyat, dan mana yang tidak.

"Perlu waktu, tidak langsung (sebut) siapa, mana. Kita ini bekerja dengan sebuah rancangan sehingga dalam pelaksanaannya itu betul-betul nanti bisa detail dan baik. Contoh ini coba yang di Parapat, sebelumnya tanah kosong, jadinya seperti ini. Existing sekarang ini, jadinya akan seperti ini. Sehingga kalau basic-nya sudah kelihatan, investasi dan peluang itu akan kelihatan, investasi akan masuk,” kata Jokowi.

Rencana pengembangan pariwisata Danau Toba akan dimulai pada 2019 dan ditargetkan selesai dalam satu tahun ke depan.

Sementara untuk pembangunan sarana dan prasarana penunjang pariwisata sudah mulai dibangun sejak 2018.

"Tadi jalan keliling Samosir hanya kurang 21 kilometer. Itu sebagian sudah, hanya belum kita tunjukkan. Sudah mulai sebetulnya tahun kemarin, cuma belum ditunjukkan," jelas Presiden dalam siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Setpres.

Nilai investasi yang dikucurkan, Presiden mengungkapkan berasal dari APBN senilai Rp3,5 triliun. Investasi dari APBN ini diharapkan dapat memicu mendatangkan investasi dari luar yang jumlahnya tiga sampai lima kali lipat.

"Ini investasi dari APBN itu memberikan 'trigger' agar investasi datang. Kita harapkan investasi yang datang tidak hanya 2 kali dari investasi yang dikeluarkan dari APBN, tetapi bisa 3, 4, 5 kali dari yang sudah dikeluarkan dari APBN. Itu semuanya akan kita dorong sehingga betul-betul ada perubahan total. Selain juga perbaikan lingkungan itu tadi yang ditanyakan, akan dikerjakan, tapi satu-satu,” demikian Presiden.