Bangunan terbuat dari bambu akan warnai SDIT Al-Hijrah

id Antaranews NTB

Bangunan terbuat dari bambu akan warnai SDIT Al-Hijrah

Konsep bangunan sekolah terbuat dari bambu.

Mataram (ANTARA) - Bangunan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Hijrah di Dusun Busur Barat, Desa Rempek, Lombok Utara, pada 2020 akan disulap menjadi sekolah yang terbuat dari bambu.

Pembangunan bangunan terbuat dari bambu itu, merupakan inisiasi salah satu mahasiswa asal Jerman. Daya tahan bangunan tersebut diperkirakan bertahan sampai 100 tahun.

Harnadi, Kepala Sekolah SDIT Al-Hijrah kepada ANTARA, Jumat, menyatakan dirinya  tidak menyangka akan dibuatkan sekolah menggunakan bambu itu.

"Ternyata bangunan bambu lagi 'booming-boomingnya', sekolah alam menggunakan bambu,’’ katanya.

Dikatakan, setelah dipertontonkan kepada kita sekolah bambu oleh salah satu mahasiswa Jerman itu, ternyata menarik juga.

"Dan  pada waktu itu kita dikasih tujuh pilihan bentuk sekolah bambu, saya dan teman-teman Desa Rempek mendiskusikan bagunan yang cocok,akhirnya kita memilih bangunan yang simple,’’katanya.

Pihaknya memilih bagunan sekolah bambu yang simple agar mudah diperbaiki, di perkirakan daya tahan banngunan  sampai 100 tahun.

Bangunan tersebut dilengkapi dengan kantor, kantin. "Diperkirakan biaya yang di habiskan mencapai Rp1 miliar lebih,’’katanya.

Pihak yang terlibat dalam pembangunan sekolah bambu Desa Rempek, adalah dosen dan mahasiswa asal Jerman, ITS (Institut Teknologi 10 November), UNU(Universitas Nahdatul Ulama) dan masyarakat Desa Rempek khususnya.