Pamekasan (ANTARA) - Madura United FC menjamu PSIS Semarang pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia pekan ke-16 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu, tanpa pelatih kepala Dejan Antonic.
Hal ini karena Dejan telah resmi mengundurkan diri sebagai pelatih klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" itu, setelah Madura didera kekalahan dalam lima laga terakhir.
"Khusus pertandingan melawan PSIS Semarang ini, Madura hanya dilatih oleh carataker, yakni Rasiman, karena Dejan telah mengundurkan diri," kata Manajer Madura United FC Haruna Soemitro di Pamekasan, Sabtu sore.
Karir Dejan Antonic bersama klub kebanggaan masyarakat Madura ini sebenarnya tidak terlalu buruk. Bahkan Dejan terbilang sukses mengantarkan Madura United menembus semifinal Piala Presiden dan Piala Indonesia.
Hanya saja, di Liga 1 Indonesia 2019 ini, performa Madura United belakangan mengalami penurunan. Bahkan dalam lima laga terakhir tanpa kemenangan.
Dejan mengundurkan diri sebagai bentuk sikap profesional, dan tanggung jawab sebagai pelatih terhadap pemain dan manajemen klub.
Sementara itu, Kapten Madura United FC Fachrudin Aryanto menyebut laga melawan PSIS Semarang kali ini merupakan laga yang sangat krusial. Sebab, selain posisinya digeser Arema FC, juga jarak dengan pemuncak klasemen terpaut 11 poin.
Jika Laskar Sape Kerrab ingin kembali meramaikan persaingam tiga besar daftar klasemen, tiga poin wajib diraih kala menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan Pamekasan, Sabtu (24/8/2019).
Selain itu, klub asal Pulau Garam itu juga dituntut untuk memperbaiki performa mereka karena dari lima pertandingan terakhir belum tersentuh kemenangan sama sekali. Terlebih, akan bermain di kandang sendiri.
Asisten Pelatih Madura United, Rasiman mengatakan timnya sudah mempersiapkan diri dengan baik, meski di laga nanti sejumlah pemain pilar absen karena memenuhi panggilan timnas Indonesia.
"Tapi, saya percaya bahwa tim ini dihuni oleh pemain-pemain yang punya kapabilitas dan kemampuan yang cukup untuk bertanding pada setiap pertandingan," kata Rasiman.