RKIH ajak pelaku UKM ke Ukraina

id Ukraina,Bisnis

RKIH ajak pelaku UKM ke Ukraina

Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Kris Budihardjo (Foto: Istimewa)

Mataram (ANTARA) - Pimpinan Ormas Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) berencana mengajak sejumlah pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ke Ukraina, salah satu  negara di Eropa Timur dalam waktu dekat.

Siaran pers Ketua Umum RKIH Kris Budihardjo yang diterima di Jakarta, Rabu menyebutkan, kunjungan ke Ukraina pada Oktober 2019 dilakukan dalam upaya memperkenalkan produk Indonesia ke negara yang terluas di Eropa itu.
       
Menurut Kris, tujuan yang lebih luas dari kunjungan ke negara berpenduduk lebih dari 40 juta jiwa itu adalah untuk memperkenalkan dan memperluas pemasaran hasil atau produk-produk unggulan UKM di pasar Eropa Timur. 
       
Ketua Umum RKIH belum lama ini juga menyampaikan informasi yang sama saat menjadi “keynote speaker” dalam seminar terkait merek dan paten yang berlangsung di Banda Aceh.
       
Seminar yang diselenggarakan Kanwil Kemenkumham Aceh itu menghadirkan Dirut Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM) Kemenkop dan UKM Braman Setyo. Pada seminar itu ditawarkan  kredit dengan bunga rendah bagi pengusaha UKM Aceh.
       
Seminar bisnis dengan peserta para pelaku UKM dan kalangan perguruan tinggi setempat itu juga dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
       
Menurut Ketua Umum RKIH, rencana kunjungan ke Ukraina mendapatkan perhatian serius dari Duta Besar Indonesia untuk Ukraina Yudhi Krisnandi serta para pengusaha Ukraina di Kharkiv, kota industri yang juga merupakan kota terbesar kedua di Ukraina. 
       
Disebutkan, jajaran pengurus RKIH dan sejumlah pelaku usaha UKM akan menghadiri Festival Indonesia di Ukraina pada 17-18 Oktober 2019 serta melakukan temu pengusaha dari kedua negara untuk saling bertukar informasi dan saling mengenal potensi bisnis kedua pihak.
       
Ketua Umum RKIH berharap hubungan Ukraina-Indonesia ke depan semakin membaik, khususnya dalam hubungan “Business to Business”, dan salah satu fokus kegiatan RKIH adalah membantu pemerintah memperkuat bisnis UKM di Indonesia. 
       
RKIH sendiri, menurut Kris Budihardjo memiliki visi terwujudnya partisipasi dan peran aktif masyarakat yang berbhineka dalam ikut serta mengawal pembangunan nasional untuk mewujudkan kesejahteraan, kecerdasan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 
       
Ia menambahkan, kunjungan ke Ukraina baru merupakan langkah awal untuk kegiatan besar pada 2020 serta merupakan penjajakan awal kerjasama bisnis kedua pihak. 

Ukraina membutuhkan banyak  komoditi Indonesia seperti kopi, kayu untuk pintu, minyak goreng, tekstil, dan ikan. Negara itu bahkan membutuhkan pengembangan bisnis travel agent yang bisa dibantu pengusaha Indonesia.
     
Ukraina memiliki jasa besar bagi Indonesia saat awal Kemerdekaan RI, dimana perlawanan Indonesia pada Sekutu masuk dalam pembahasan Sidang PBB atas usul Perwakilan Ukraina-Uni Soviet pada 1946 yang pada akhirnya Kemerdekaan Indonesia dibahas secara resmi di PBB.