Mataram (ANTARA) - Polisi mulai menembakkan gas air mata ke mahasiswa pedemo di DPRD Nusa Tenggara Barat, Kamis siang setelah sebelumnya mahasiswa melakukan pelemparan batu.
Dari pantauan Antara, sejumlah mahasiswa terlihat mengalami pingsan dan merasakan perihnya gas air mata. Massa aksi yang sebelumnya berada di depan gedung DPRD NTB akhirnya berlarian ke arah selatan dan utara Jalan Udayana.
Bahkan petugas pun mengejar mahasiswa ke dalam gang perkampungan warga.
Banyak pedemo putri yang jatuh pingsan karena sesak nafas.
Baca juga: Mahasiswa berhasil tembus barikade kawat berduri gedung DPRD NTB
Baca juga: Ribuan mahasiswa "long march" ke gedung DPRD NTB
Baca juga: Sejumlah mahasiswi unjuk rasa depan DPRD NTB pingsan
Berita Terkait
Polda NTB gunakan face recognition deteksi perusak DPRD saat aksi RUU Pilkada
Selasa, 29 Oktober 2024 15:57
Polda NTB tak tahan enam tersangka perusakan saat tolak RUU Pilkada
Jumat, 18 Oktober 2024 17:21
Kasus perusakan gerbang Kantor DPRD NTB saat demo mahasiswa naik penyidikan
Selasa, 1 Oktober 2024 16:39
Polda Metro Jaya sebutkan pengamanan demonstrasi sesuai prosedur
Kamis, 29 Agustus 2024 21:27
Polisi amankan sejumlah pengunjuk rasa tolak RUU Pilkada di Mataram
Minggu, 25 Agustus 2024 9:58
Polisi bubarkan paksa aksi unjuk rasa penolakan RUU Pilkada di Kota Mataram
Jumat, 23 Agustus 2024 17:49
Polisi kerahkan ribuan personel kawal aksi elemen masyarakat di Patung Kuda
Selasa, 20 Agustus 2024 7:55
Tim PBB selidiki kematian unjuk rasa di Bangladesh
Jumat, 16 Agustus 2024 5:47